Lompat ke konten

Jadi Target Serangan India, Siapa Lashkar-e-Taiba dan Jaish-e-Mohammad?

Jakarta, Universitas Adamant sampai Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memanas setelah itu India melancarkan Operasi Sindoor siapa menargetkan kamp-kamp militan di Pakistan dan Pakistan Kashmir pada waktu Rabu (7/5/2025).

Dari sembilan lokasi yang seperti dihantam oleh rudal India, tujuh di antaranya diklaim sebagai tugas kamp pelatihan milik dua kelompok militan, Lashkar-e-Taiba (LeT) dan Jaish-e-Mohammad (JeM).

Kedua kelompok kejadian ini usai berkepanjangan dianggap sebagai peran organisasi teroris oleh Dewan Keamanan PBB dan dinilai bertanggung jawab bawah berbagai serangan di wilayah India, terutama di Kashmir.






Lashkar-e-Taiba

Lashkar-e-Taiba, apa berarti “Tentara Orang Suci,” berbasis di provinsi Punjab, Pakistan. Kelompok hal ini didirikan dengan kamu fokus utama demi memerangi kekuasaan India di wilayah Kashmir.

Menurut laporan Dewan Keamanan PBB, LeT terlibat luar berbagai operasi teror besar, termasuk serangan di Mumbai pada tempat tahun 2008 yang mana menewaskan 166 orang, serangan terhadap kereta komuter di Mumbai di tahun 2006, dan serangan terhadap parlemen India pada waktu tahun 2001.

Pemerintah Pakistan mengeklaim bahwa kelompok tersebut telah dilarang dan dinetralkan. Namun, kritik menyebut bahwa LeT masih beroperasi di balik kedok organisasi amal. Hafiz Saeed, pendiri LeT, ditangkap pada tempat 2019 dan dihukum bawah tuduhan pendanaan terorisme. Saat ini, ia menjalani hukuman penjara selama 31 tahun di Pakistan.

Jaish-e-Mohammad

Jaish-e-Mohammad (JeM) atau “Tentara Muhammad” juga berbasis di Punjab, Pakistan. Kelompok kejadian ini didirikan oleh Masood Azhar setelah itu ia dibebaskan asal-usul penjara India di tahun 1999 sebagai contoh bagian berasal dari pertukaran tahanan bersama-sama 155 sandera yang tersebut ditahan masuk pembajakan pesawat Indian Airlines di Kandahar, Afghanistan.

Pakistan melarang kelompok tersebut pada tempat tahun 2002, menyusul keterlibatan JeM masuk serangan terhadap parlemen India pada waktu 2001 bersama LeT. Meski secara resmi dilarang, otoritas Amerika Serikat dan India mengeklaim bahwa JeM masih beroperasi secara bebas di wilayah Pakistan.

JeM dikenal sebagai tugas kelompok yang mana bertanggung jawab pada bagian atas sejumlah bom bunuh diri di Kashmir, tempat India menghadapi pemberontakan bersenjata sejak akhir 1980-an, meskipun kekerasan di wilayah tersebut telah berkurang luar beberapa tahun terakhir.

Dalam serangan udara India baru-baru ini, JeM melaporkan bahwa 10 anggota keluarga dari tempat pemimpinnya, Masood Azhar, menjadi korban. Namun, Pakistan menyangkal keterlibatan kedua kelompok tersebut masuk serangan teroris di Kashmir bulan lalu, meskipun India secara tegas menuduh kelompok yang seperti terkait dengan dia LeT sebagai tugas dalangnya.



(luc/luc)