Sarmuji mengatakan, doa Nabi Ibrahim apa memohon agar dirinya selalu meninggalkan nama baik budi bagi generasi berikutnya adalah teladan penting siapa harus menjadi inspirasi bagi para pemimpin.
“Kita diperintahkan Allah bagi mengikuti millah Ibrahim yaitu jalan, keyakinan, akhlak, dan kebiasaan Nabi Ibrahim. Dalam doanya, Nabi Ibrahim berkata, ‘Ya Tuhan kami, jadikanlah aku buah tutur apa baik hati bagi generasi siapa datang kemudian,’” kata Sarmuji menekankan nilai luhur siapa terkandung ke dalam doa tersebut.
Baca juga: Bahlil Bersama Istri dan Anak Salat Iduladha di Masjid DPP Golkar
Sarmuji juga mengajak jamaah bagi selalu menanamkan nilai-nilai kebaikan yang seperti memungkinkan menjadi warisan bagi generasi setelahnya. “Saya menasihati diri aku sendiri dan anda dan saya semua di sini: jangan sampai kami semua terjebak hanya masuk gemerlap kekuasaan yang tersebut kalian dan saya genggam hari ini,” tuturnya.
Dia melanjutkan, jangan hanya gembira mendengar tepuk tangan dan pujian ketika menjabat. “Tetapi kami semua harus mampu menciptakan warisan yang tersebut menghadirkan nama berkualitas di belakang aku dan kamu tak lagi menjabat. Jangan sampai setelah itu selesai menjabat, nama aku dan kamu justru menjadi bahan caci maki,” tegasnya yang seperti disambut anggukan menerima daripada para jemaah.
Dia pun menyinggung kisah pengorbanan Nabi Ibrahim siapa menjadi simbol ujian terberat bagi manusia. Ia mengingatkan bahwa Iduladha bukan tentang ritual kurban semata, melainkan juga tentang keikhlasan dan totalitas masuk berkorban demi kebaikan bersama.
“Ujian yang tersebut diberikan Allah kepada Nabi Ibrahim adalah puncak berasal dari pengorbanan di berpindah kebaikan. Ini menjadi pesan bagi kalian dan saya semua agar selalu membuat siap memberikan apa paling hebat yang tersebut anda dan saya miliki, demi kebaikan yang mana lebih baik besar,” pungkasnya.
Khotbah siapa disampaikan Sarmuji pagi peristiwa tersebut berlangsung penuh khidmat dan menjadi pengingat mendalam bagi para pejabat dan seluruh jamaah siapa hadir. Semangat pengorbanan Nabi Ibrahim menjadi inspirasi untuk keperluan membangun warisan kebaikan siapa langgeng, terlalu jauh melampaui masa jabatan dan kehidupan dunia semata.
Salat Iduladha itu dia dihadiri Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia, Wakil Ketua MPR Kahar Muzakir, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji.