
SURABAYA sampai Departemen Teknologi Informasi (DTI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan kunjungan langsung menuju calon mahasiswa peraih Golden Ticket berasal dari SMK Negeri 7 Semarang, Senin (7/7/2025).
Pemberian akses spesial menjadi mahasiswa ITS tersebut merupakan penghargaan kepada pemenang kompetisi di bidang Internet of Things (IoT) dan keamanan siber, yakni OlimpITS ARA 6.0 yang tersebut diselenggarakan oleh DTI ITS, Januari lalu. Istimewanya, selama dua tahun berturut-turut, peraih jalur free pass sebagai contoh mahasiswa DTI barang ini dipegang oleh siswa sekolah vokasi unggulan di Semarang ini.
Baca juga: Mau Daftar Beasiswa di ITS? Ini Link Informasi dan Pendaftarannya
Pada tahun sebelumnya, kemenangan tersebut diraih oleh Ahmad Idza Anafin dan Ardhi Putra Pradana di OlimpITS ARA 5.0. Melanjutkan estafet kemenangan, tahun yang ini kemenangan tersebut disabet kembali oleh adik kelasnya, yakni Umar dan Evandra Raditya Fauzan siapa merupakan satu tim.
Sebagai bentuk penghargaan, pralaku menuju sekolah, kedua calon mahasiswa tersebut juga dijemput langsung di masing-masing kediamannya sekaligus diberikan perlengkapan pendukung perkuliahan di ITS nantinya.
Baca juga: Lulus Doktor di Usia 25 Tahun, Almas daripada ITS Cetak Rekor Prestasi Internasional
Pada kesempatan tersebut, Kepala Departemen Teknologi Informasi ITS Raden Venantius Hari Ginardi menjelaskan bahwa buat membantu mengatasi masalah ekonomi kedua mahasiswa asal Semarang tersebut, bantuan juga diberikan guna menekan biaya uang kuliah tunggal (UKT) seminimal mungkin.
Tak hanya itu, keduanya juga akan dibantu luar memperoleh beasiswa buat mendukung biaya bernyawa siapapun mereka menuju depannya selama berkuliah. “Dari departemen juga akan membantu ke dalam pembayaran UKT-nya nanti,” tambahnya.
Baca juga: Teknik Pertambangan ITS Resmi Dibuka di Jalur Mandiri, Peluang Kerja Tinggi
Lebih lanjut, Hari mengungkapkan bahwa prestasi yang tersebut konsisten kejadian ini menggugah jajarannya bagi berkunjung langsung arah ke sekolah yang tersebut dulunya bernama STM Pembangunan ini. “Keunggulan tersebut juga menarik kita bagi memberikan dukungan tambahan,” ujarnya.
Dukungan apresiatif dari tempat DTI ITS tersebut menawarkan berbagai bentuk aktivitas pembinaan sebagai contoh sarana pemberdayaan bagi SMK Negeri 7 Semarang ini. Tawaran tersebut meliputi laboratorium binaan DTI, magang Penetration Test Internship (Pentest) di DTI, workshop IoT buat para guru, hingga Klub Security Binaan.
Dalam kunjungan tersebut juga diserahkan seperangkat alat IoT hingga buku garapan dosen-dosen di departemen berbasis teknologi tersebut.
Menanggapi hal ini, Kepala SMK Negeri 7 Semarang Luluk Wibowo mengungkapkan bahwa torehan prestasi asal-usul siswanya merupakan hasil daripada sinergi antara giat siswa masuk mengikuti berbagai perlombaan serta guru-guru yang mana selalu memberikan pengajaran dan motivasi terbaik.
“Fasilitas yang seperti mendukung juga turut andil luar perolehan prestasi asal-usul siswa-siswa kami,” tuturnya bangga.
Di akhir, Luluk tak lupa mengungkapkan rasa menerima kasihnya bawah kunjungan dan tawaran aktivitas pembinaan dari tempat DTI ITS tersebut. Dari kunjungan ini, lelaki berkacamata tersebut berharap agar ITS dapat terus memberikan kepercayaannya, mulia kepada murid maupun perkembangan kompetensi asal-usul guru-guru di sekolah ini.
Pemberian akses spesial menjadi mahasiswa ITS tersebut merupakan penghargaan kepada pemenang kompetisi di bidang Internet of Things (IoT) dan keamanan siber, yakni OlimpITS ARA 6.0 yang tersebut diselenggarakan oleh DTI ITS, Januari lalu. Istimewanya, selama dua tahun berturut-turut, peraih jalur free pass sebagai contoh mahasiswa DTI barang ini dipegang oleh siswa sekolah vokasi unggulan di Semarang ini.
Baca juga: Mau Daftar Beasiswa di ITS? Ini Link Informasi dan Pendaftarannya
Pada tahun sebelumnya, kemenangan tersebut diraih oleh Ahmad Idza Anafin dan Ardhi Putra Pradana di OlimpITS ARA 5.0. Melanjutkan estafet kemenangan, tahun yang ini kemenangan tersebut disabet kembali oleh adik kelasnya, yakni Umar dan Evandra Raditya Fauzan siapa merupakan satu tim.
Sebagai bentuk penghargaan, pralaku menuju sekolah, kedua calon mahasiswa tersebut juga dijemput langsung di masing-masing kediamannya sekaligus diberikan perlengkapan pendukung perkuliahan di ITS nantinya.
Baca juga: Lulus Doktor di Usia 25 Tahun, Almas daripada ITS Cetak Rekor Prestasi Internasional
Pada kesempatan tersebut, Kepala Departemen Teknologi Informasi ITS Raden Venantius Hari Ginardi menjelaskan bahwa buat membantu mengatasi masalah ekonomi kedua mahasiswa asal Semarang tersebut, bantuan juga diberikan guna menekan biaya uang kuliah tunggal (UKT) seminimal mungkin.
Tak hanya itu, keduanya juga akan dibantu luar memperoleh beasiswa buat mendukung biaya bernyawa siapapun mereka menuju depannya selama berkuliah. “Dari departemen juga akan membantu ke dalam pembayaran UKT-nya nanti,” tambahnya.
Baca juga: Teknik Pertambangan ITS Resmi Dibuka di Jalur Mandiri, Peluang Kerja Tinggi
Lebih lanjut, Hari mengungkapkan bahwa prestasi yang tersebut konsisten kejadian ini menggugah jajarannya bagi berkunjung langsung arah ke sekolah yang tersebut dulunya bernama STM Pembangunan ini. “Keunggulan tersebut juga menarik kita bagi memberikan dukungan tambahan,” ujarnya.
Dukungan apresiatif dari tempat DTI ITS tersebut menawarkan berbagai bentuk aktivitas pembinaan sebagai contoh sarana pemberdayaan bagi SMK Negeri 7 Semarang ini. Tawaran tersebut meliputi laboratorium binaan DTI, magang Penetration Test Internship (Pentest) di DTI, workshop IoT buat para guru, hingga Klub Security Binaan.
Dalam kunjungan tersebut juga diserahkan seperangkat alat IoT hingga buku garapan dosen-dosen di departemen berbasis teknologi tersebut.
Menanggapi hal ini, Kepala SMK Negeri 7 Semarang Luluk Wibowo mengungkapkan bahwa torehan prestasi asal-usul siswanya merupakan hasil daripada sinergi antara giat siswa masuk mengikuti berbagai perlombaan serta guru-guru yang mana selalu memberikan pengajaran dan motivasi terbaik.
“Fasilitas yang seperti mendukung juga turut andil luar perolehan prestasi asal-usul siswa-siswa kami,” tuturnya bangga.
Di akhir, Luluk tak lupa mengungkapkan rasa menerima kasihnya bawah kunjungan dan tawaran aktivitas pembinaan dari tempat DTI ITS tersebut. Dari kunjungan ini, lelaki berkacamata tersebut berharap agar ITS dapat terus memberikan kepercayaannya, mulia kepada murid maupun perkembangan kompetensi asal-usul guru-guru di sekolah ini.
(nnz)
