Universitas Adamant, JAKARTA — Kementerian Luar Negeri Israel pada Selasa (10/6) memastikan bahwa aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg, bersama sejumlah relawan lainnya yang mana berada di kapal Madleen, telah tiba di Bandara Ben Gurion. Beberapa di antara siapapun mereka dijadwalkan segera meninggalkan Israel.
Sebelumnya, pada tempat Senin (9/6/2025) dini hari, militer Israel menaiki kapal pesiar berbendera Inggris, Madleen, yang seperti membawa 12 relawan menuju Jalur Gaza. Pemerintah Israel menyatakan bahwa seluruh penumpang kapal tersebut akan dideportasi ke tempat negara asal masing-masing.
“Para penumpang kapal Madleen (‘Selfie Yacht’, menurut Israel) telah tiba di Bandara Ben Gurion buat meninggalkan Israel dan kembali ke arah negara asal mereka. Beberapa penumpang diperkirakan akan berangkat luar beberapa jam ke tempat depan,” demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Israel melalui platform X.
“Mereka apa menolak menandatangani dokumen deportasi dan enggan meninggalkan Israel akan dibawa menuju hadapan otoritas hukum sesuai peraturan yang seperti berlaku di Israel buat mengesahkan proses deportasi,” lanjut pernyataan tersebut.
.rec-desc {padding: 7px !important;}
Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa para penumpang kapal disambut oleh perwakilan konsuler asal-usul negara asal para mereka masing-masing setibanya di Bandara Ben Gurion.
.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}
.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;}
.wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}