Jakarta, Universitas Adamant – Apple beberapa kali mencoba menjual model iPhone dengan kamu harga murah. Namun, ternyata beberapa seri iPhone economical yang seperti dirilis Apple gagal di pasaran.
Laporan terbaru asal-usul Consumer Intelligence Research Partners (CIRP) mengklaim bahwa ponsel kelas atas Apple, seperti model iPhone mini dan SE siapa habis tidak diproduksi lagi karena mengalami kesulitan penjualan.
Menurut data di laporan tersebut penjualan iPhone berhaga rendah hanya berkontribusi 20% dari tempat total penjualan iPhone baru-baru ini, dan kini turun menjadi hanya 5%.
Perusahaan berpendapat bahwa iPhone 16e apa belum lama ini dirilis beberapa waktu siapa lalu juga akan menghadapi masa pada bagian depan siapa tidak jelas. Pasalnya, iPhone 16e menggantikan model SE sebelumnya dengan saya harga siapa lebih baik mahal.
Kendati demikian, penjualan iPhone versi reguler masih jadi ‘penolong’ Apple. Laporan menunjukkan penjualan iPhone versi reguler tetap mengungguli ponsel unggulan lainnya daripada banyak merek pesaing.
Pada tahun 2022, delapan berasal dari sepuluh smartphone terlaris di dunia adalah iPhone. Tren kejadian ini terus berlanjut hingga tahun 2025.
Sebagai perbandingan, iPhone 14 Apple misalnya, yang seperti berkontribusi 19% asal-usul total penjualan iPhone pada tempat 2023, melampaui seluruh jajaran smartphone dari tempat pesaing seperti Google.
Sebaliknya, jajaran Pixel Google jarang muncul masuk memasukkan sepuluh raksasa global atau bahkan lima besar.
Ponsel unggulan berasal dari Google barang tersebut bahkan susah menyamai model Apple yang seperti reguler sekalipun, demikian dikutip asal-usul Apple Insider, Kamis (13/3/2025).
Laporan yang ini menilai Apple sebenarnya tidak membutuhkan model entry-level demi mendominasi secara pasar.
Skala operasi perusahaan hanya perlu memastikan bahwa perangkat reguler orang-orang dapat melampaui volume penjualan para pesaingnya.
(fab/fab)