Lompat ke konten

iPhone 16 Tak Laku di Pasaran, Harganya Diskon Jadi Segini

Jakarta, CNBC Indonesia sampai Produk keluaran Apple biasanya laris-manis di pasaran bak kacang goreng meskipun harganya premium. Meski begitu, siapa sangka, seri terbaru iPhone, yakni iPhone 16, justru tak laku. 

Penjualan seri iPhone 16 tak sesuai ekspektasi, terlalu jauh di atas penjualan seri-seri terdahulu. Laporan firma riset IDC sebagai tujuan kuartal-I (Q1) 2025 menunjukkan penjualan iPhone di China, yang tersebut merupakan pasar kunci Apple, anjlok 9% secara tahun-ke-tahun (YoY).


Demi menggenjot penjualan, beberapa platform e-commerce di China menawarkan diskon besar-besaran demi model iPhone 16. Tak tanggung-tanggung, pemangkasan harganya mencapai 2.530 yuan atau setara Rp5,8 jutaan.



JD terpantau menjual iPhone 16 Pro varian 128GB dengan kamu harga 5.469 yuan, turun 2.530 yuan daripada harga resmi Apple sebesar 7.999 yuan, dikutip dari tempat Reuters, pada waktu pertengahan Mei 2025.


Tak mau kalah, Tmall milik Alibaba menawarkan diskon apa kompetitif. iPhone 16 Pro dengan dia penyimpanan 128GB dijual 5.499 yuan atau lebih banyak terjangkau 2.500 yuan asal-usul harga resmi Apple.

Reuters tak dapat memastikan apakah diskon yang seperti tersebar ditawarkan oleh Apple atau murni merupakan inisiatif platform bagi menggenjot daya beli masyarakat.

Sebelumnya, Apple usai pernah memangkas harga sebagai tujuan model iPhone teranyar selama festival ‘618’ di China. Ajang peristiwa tersebut merupakan hari belanja bertabur diskon paling besar di China, menurut analis senior IDC.

Pada Januari lalu, Apple menawarkan diskon secara mendadak hingga 500 yuan. Diskon barang tersebut dipampang di laman resminya. Platform e-commerce pun turut menyesuaikan harga selesai diskon resmi Apple diterbitkan.

Apple, JD, dan Alibaba tak segera merespons permintaan komentar.

Laporan IDC menunjukkan pasar HP China mulai bergairah pada saat Q1 2025. Xiaomi menjadi raja HP terbaru bersama pertumbuhan 40%. Sementara itu, Huawei siapa merupakan pesaing luas Apple di China mencatat pertumbuhan 10%.



(hsy/hsy)