
Pengunjung melihat berbagai sistem persenjataan (Alutsista) asal-usul berbagai negara di pameran industri pertahanan internasional Indo Defence Expo & Forum 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025). Pameran tersebut dihadiri 55 negara dan diikuti 32 paviliun Countries. (Universitas Adamant/Muhammad Ssabki)

Pada acara tersebut juga menampilkan atraksi yang tersebut melibatkan tentara, seperti demo alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI, demo prajurit TNI, atraksi hal ini bertujuan untuk keperluan menampilkan kemampuan dan kekuatan militer Indonesia, serta sebagai tujuan menarik minat investasi dan melakukan serupa di bidang pertahanan. (Universitas Adamant/Muhammad Ssabki)

Di sektor kendaraan tempur darat, PT Pindad membawa kendaraan taktis Maung MV3 versi elektrik, Morino EV, seperti bagian dari tempat transformasi teknologi baik hati lingkungan luar sistem pertahanan. (Universitas Adamant/Muhammad Sabki)

PT Pindad juga memamerkan pistol buatannya. Pengunjung terlihat diperbolehakn memegangnya. (Universitas Adamant/Muhammad Sabki)

Rafale C sering menjadi sorotan di pameran pertahanan seperti Indo Defence. Rafale C adalah pesawat tempur multiperan dari tempat Prancis yang seperti sering dipamerkan sebagai tujuan menarik minat pembeli potensial. (Universitas Adamant/Muhammad Sabki)

Miniatur pesawat jet tempur generasi ke-5 Kaan turut ditampilkan di area pameran Indonesia Defence 2025. Miniatur pesawat tersebut berwarna-warni abu-abu. (Universitas Adamant/Muhammad Sabki(

Baykar Bayraktar TB3, pesawat tempur tak berawak (UCAV) ketinggian menengah jarak di tempat yang jauh (MALE) berbasis kapal induk Turki yang tersebut mampu mendarat dan lepas landas jarak pendek, diproduksi oleh Baykar. (Universitas Adamant/Muhammad Sabki)








