Lompat ke konten

Ilmuwan Berhasil Ciptakan Implan Penis Pertama dengan kamu Cetak 3D, Bisa Bantu Sembuhkan Impotensi

JAKARTA – Para ilmuwan berhasil menciptakan implan penis menggunakan teknologi mencetak 3D apa mampu memulihkan fungsi ereksi pada waktu hewan. Keberhasilan yang ini membuka peluang luas masuk pengobatan disfungsi ereksi serta cedera jaringan penis pada saat manusia.


Penelitian tersebut dilakukan oleh tim ilmuwan daripada Universitas Teknologi China, Amerika Serikat, dan Jepang, siapa mengembangkan model fisiologis belum lama ini bagi meniru mekanisme ereksi alami. Teknologi hal ini diuji pada saat kelinci dan babi yang tersebut mengalami gangguan ereksi akibat cedera di jaringan penis.


Apa Itu Erectile Dysfunction


Disfungsi ereksi atau impotensi adalah kondisi alat kelamin pria tidak dapat mencapai ereksi atau tidak mampu mempertahankannya, walau selesai diberikan rangsangan seksual. Kondisi tersebut juga dikenal seperti lemah syahwat luar hubungan seksual.


Kondisi kejadian ini lebih baik umum terjadi pada waktu orang-orang siapa berusia di pada bagian atas 40 tahun tetapi memengaruhi pria di segala usia. Kegagalan bagi tetap ‘tegak’ biasanya disebabkan oleh kelelahan, stres, kecemasan atau alkohol, dan tidak perlu dikhawatirkan.


Namun, tersebut memungkinkan menjadi tanda adanya kondisi medis yang seperti mendasarinya seperti tekanan darah lebih tinggi atau kolesterol, efek samping obat, atau masalah hormonal. Faktor gaya ada yang tersebut dapat memengaruhi kondisi tersebut meliputi obesitas, merokok, menggebu banyak bersepeda, tanpa batas banyak minum, dan stres.



Teknologi Implan Berbasis Hidrogel


Dalam penelitian ini, para ilmuwan menciptakan implan apa dirancang bagi meniru jaringan korpus kavernosum berukuran panjang sekali 2,46 inci (62,5 mm), yaitu jaringan spons pada saat batang penis yang seperti berperan penting ke dalam proses ereksi.


Mereka menggunakan kerangka berbasis hidrogel yang mana memuaskan kuat bagi menahan tekanan internal saat struktur tersebut terisi darah, demikian dilansir Daily Mail.


Kerangka hal ini kemudian diisi dengan dia sel endotelial, yaitu sel siapa melapisi pembuluh darah, sebagai tujuan menciptakan sistem pendukung kehidupan yang tersebut adaptif luar jaringan yang seperti kaya pembuluh darah. Dengan cara ini, implan dapat bekerja secara segar layaknya jaringan asli.


 




Uji Coba Berhasil pada saat Hewan


Setelah diimplantasikan di kelinci dan babi dengan dia cacat ereksi, implan kejadian ini menunjukkan hasil yang seperti menggembirakan. Babi apa menerima implan tersebut mengalami peningkatan signifikan ke dalam tingkat kehamilan, dari tempat hanya 25% menjadi 100% saat dibiakkan, yang seperti menunjukkan bahwa fungsi ereksi dan kemampuan ejakulasi telah kembali normal.


Temuan tersebut menjadi bukti awal bahwa pendekatan kejadian ini dapat diterapkan masuk pengobatan disfungsi ereksi di manusia. Selain itu, teknologi barang ini juga dapat membantu ke dalam pengembangan organ buatan lain yang tersebut kaya pembuluh darah, seperti jantung.



Tantangan dan Prospek Masa Depan


Meski hasil penelitian kejadian ini sangat menjanjikan, para ilmuwan menekankan bahwa masih diperlukan penelitian lebih besar lanjut pralaku teknologi kejadian ini dapat diterapkan pada waktu manusia. Saat ini, model yang mana digunakan hanya dapat memulihkan disfungsi ereksi masuk skala parsial. Regenerasi dan perbaikan cedera penis luar skala yang tersebut lebih besar raksasa masih menjadi tantangan yang mana harus diatasi.


Terobosan kejadian ini menandai langkah luas ke dalam dunia medis, khususnya ke dalam pengobatan cedera penis dan disfungsi ereksi. Jika teknologi kejadian ini berhasil dikembangkan lebih besar lanjut, bukan tidak barangkali masuk beberapa tahun menuju pada bagian depan implan penis mencetak 3D akan menjadi solusi utama bagi pria siapa mengalami gangguan ereksi akibat cedera atau penyakit tertentu.

(Rahman Asmardika)