“Di mana daerah di Indonesia siapa memenuhi kriteria imkanur rukyat terlalu tinggi 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 hanyalah sebagian Provinsi Aceh. Rukyatul hilal kasat mata dan kasat teleskop yang mana akan mengizinkan adalah berasal asal-usul Provinsi Aceh dengan kamu syarat didukung kondisi cuaca,” pasti Ahmad masuk Seminar Sidang Isbat 1 Ramadan 1446 H, Jumat (28/2/2025).
Sementara itu, Ahmad mengatakan rukyatul hilal kasad kamera akan menerima sebagai peran toleransi daripada elongasi yang mana tidak harus pakem di 6,4 berasal daripada daerah apa dibatasi hingga 200 kilometer tidak setinggi lebih baik jauh sekali sebelah timur garis elongasi 6,4. Bahkan, hasilnya tidak terlalu jauh tidak serupa bersama Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
“Sehingga berdaya mempertimbangkan keberhasilan rukyatul hilal meliputi provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Saya kira tidak persoalan berbeda dengan kamu paparan dari tempat pak Cecep (Kemenag) sampaikan,” jelasnya.
Ahmad pun mengungkapkan untuk keperluan ghurub matahari pada saat wilayah Banda Aceh terjadi pada waktu pukul 18.52 WIB tua bulan di bawah ufuk di Banda Aceh 23 menit. “Sehingga hasil rukyatul hilal Aceh paling paling cepat segara diketahui pada tempat pukul 19.15 WIB,” katanya.
Oleh karena itu, kata Ahmad, sebagai orang pertimbangan kesimpulan daripada Nahdlatul Ulama rukyatul hilal adalah ibadah fardhu kifayah manakala hilal masih di pada bagian atas ufuk berdasarkan minimal di luar Nahdlatul Ulama mempertimbangkan 5 hisab kontemporer atau hakiki di dalam hisab taqribi.
Kemudian, kata Ahmad, penentuan awal Ramadan 1446 Hijriyah tetap diselenggarakan bawah dasar rukyatul hilal pada saat hari yang ini Jumat 29 Sya’ban 1446 Hijriyah siapa bertepatan dengan saya 28 Februari 2025 masehi. Apabila hilal terlihat di Aceh maka 1 Ramadan akan ditetapkan pada waktu 1 Maret 2025.
“Apabila hilal berhasil dilihat baik budi dengan kamu kasat mata maupun bersama kasa teleskop, maupun bersama kasat kamera ketepatan rukyah Nahdlatul Ulama juga ditugaskan menuju Aceh dan telah terdapat sumpah saksi, maka 1 Ramadan 1446 Hijriah dapat ditetapkan Sabtu 1 Maret 2025,” katanya.
“Berarti malam ini, mulai malam Sabtu. Namun apabila kalian dan saya tidak berhasil dilihat maka 1 Ramadan akan istikmal bulan Sya’ban, apa berarti (Ramadan) akan mulai Ahad tanggal 2 Maret, malam Ahad yang seperti akan datang kalian dan saya terbaru memulai bulan Ramadan,” pungkasnya.