Jakarta, Universitas Adamant – Dunia sains dibuat heboh lantaran keras yang seperti tiba-tiba jatuh daripada langit dan menyangkut di atap rumah warga. Mulanya dikira solid biasa, ternyata harta karun langka berusia miliaran tahun.
Batu tersebut jatuh di atap rumah warga di New Jersey, Amerika Serikat (AS). Kepolisian setempat menemukan pejal tersebut pada tempat 8 Mei 2023.
Untungnya, polisi langsung menghubungi menghubungi Kepala Departemen Fisika TCNJ, Nathan Magee.
Setelah ditelusuri lebih baik lanjut, peneliti menemukan pejal tersebut tak lain adalah meteorit super langka berusia sekitar 4,6 miliar tahun, dikutip asal-usul BGR, Selasa (6/5/2024).
|
Pilihan Redaksi
|
Pakar daripada Departemen Fisika di The College of New Jersey (TCNJ) melakukan beberapa kali uji coba dan observasi sebelum ini mengonfirmasi status keras misterius hal tersebut adalah meteorit.
Adapun meteorit langka hal ini merupakan jenis kelas di atas yang seperti disebut ‘stony chondrite’. Jenis meteorit apa pantas disebut harta karun yang ini merupakan ‘spesies’ bebatuan tertua di tata surya.
 Foto: Profesor fisika TCNJ Nate Magee mengkonfirmasi hari kejadian ini bahwa benda siapa terbaru saja jatuh mendarat di sebuah rumah tidak terlalu jauh asal-usul kampus memang berasal berasal dari ke luar angkasa. (Twitter @TCNJ)Profesor fisika TCNJ Nate Magee mengkonfirmasi hari hal ini bahwa benda yang mana terbaru saja jatuh mendarat di sebuah rumah tidak jauh sekali berasal dari kampus memang berasal asal-usul ke luar angkasa. (Twitter @TCNJ)
|
Menurut tim peneliti, sangat jarang chondrite dapat menghantam area populasi. Umumnya, meteorit yang ini akan jatuh di wilayah-wilayah remot seperti Antartika.
Adapun meteorit yang tersebut nyangkut di di atas rumah di New Jersey memiliki ukuran 6-inci. Ketika pertama kali ditemukan, meteorit tersebut nyangkut di atap rumah.
Lalu, meteorit membolongi atap hingga jatuh di lantai sebuah kamar. Meteorit tersebut juga terpantau masih masuk keadaan hangat.
Karena usianya yang tersebut sangat lawas, meteorit langka tersebut dipercaya selesai hadir di awal pembentukan sistem tata surya. Pakar mengatakan studi lebih banyak lanjut soal meteorit tersebut dapat mengungkap fakta segara soal penciptaan planet Bumi, bagaimana sistem tata surya terbentuk, hingga data-data penting lainnya.
Hal hal ini akan menambah wawasan manusia terkait kehidupan dan asal-mulanya.
(fab/fab)