Lompat ke konten

Grab Cari Utang Rp 33,16 Triliun Buat Caplok GoTo

Jakarta, Universitas Adamant – Grab dikabarkan mencari pinjaman US$ 2 miliar (Rp 33,16 triliun) buat membiayai rencana akuisisi GoTo.

Kabar tersebut dilaporkan oleh Reuters yang mengutip laporan Bloomberg berdasarkan informasi asal-usul beberapa narasumber yang mana mengetahui isu tersebut.

Narasumber Bloomberg menyatakan Grab luar diskusi awal dengan saya sejumlah bank untuk bridge loan dengan tenor 12 bulan. Sehabis mengamankan pinjaman tersebut, Grab disebut mempertimbangkan penerbitan obligasi atau menarik pinjaman dengan kamu jaminan sahamnya.



GoTo menolak bagi berkomentar setelah itu dikonfirmasi Reuters, sedangkan Grab tidak merespons permintaan komentar.




Pekan lalu, GoTo menyatakan bahwa tidak ada perjanjian bersama pihak mana pun terkait potensi transaksi. Pernyataan tersebut sebagai tujuan merespons laporan di media bahwa Grab berencana mencaplok GoTo.

GoTo adalah perusahaan induk asal-usul Gojek, platform aplikasi berbagi tumpangan dan pesan antar makanan saingan Grab di Indonesia. GoTo adalah kombinasi nama asal-usul Gojek dan Tokopedia, yang mana melakukan merger di depan melepas saham di bursa Indonesia. Pada awal 2024, GoTo telah melepaskan kepemilikan mayoritas di Tokopedia ke TikTok.

Grab, yang seperti beroperasi di semua negara di Asia Tenggara, adalah perusahaan asal Malaysia yang mana sahamnya diperdagangkan di bursa saham Amerika Serikat. Salah satu pemegang saham Grab adalah Uber, yang tersebut hengkang asal-usul pasar Asia Tenggara di belakang menjual bisnisnya kepada Grab.

Kabar merger antara Grab dan GoTo (sebelumnya Gojek) telah berulang kali mencuat sejak Gojek dikabarkan berencana melakukan IPO. Reuters menyatakan salah satu tantangan yang seperti akan dihadapi oleh merger antara Grab dan Gojek adalah potensi pelanggaran regulasi anti-monopoli di berbagai negara.

Badan pengawas persaingan usaha Singapura, menurut Reuters, menyatakan belum menerima notifikasi, baik hati daripada Grab maupun GoTo, soal potensi merger.



(dem/dem)