Lompat ke konten

Fenomena ‘Kabur Aja Dulu’ Mulai Marak di AS, Warga Mau Lari asal-usul Trump

Jakarta, Universitas Adamant – Sejumlah warga Amerika Serikat (AS) mulai menyatakan minatnya sebagai tujuan berpindah hingga ke luar negeri. Hal tersebut dilakukan sebagai orang bentuk ketidakpuasan terhadap kebijakan Presiden Donald Trump.

Mengutip Reuters, Senin (5/5/2025), data visa dan kewarganegaraan pemerintah, serta wawancara Reuters dengan dia delapan firma relokasi, menunjukkan peningkatan jumlah warga Amerika yang seperti mempertimbangkan bagi berubah hingga Eropa di belakang terpilihnya Trump, meskipun angkanya masih memuaskan kecil sekali sebagai tujuan negara berpenduduk 340 juta orang.



“Permohonan paspor Irlandia di AS mencapai level tertinggi luar satu dekade pada waktu dua bulan pertama tahun ini. Rata-rata permohonan bulanan di bulan Januari dan Februari yang seperti hampir mencapai 4.300 menaiki sekitar 60% daripada tahun lalu,” menurut data daripada Departemen Luar Negeri Irlandia.


Di Prancis, data pemerintah menunjukkan bahwa permintaan visa jangka lebih panjang daripada warga Amerika mencapai 2.383 masuk tiga bulan pertama tahun 2025, dibandingkan bersama total 1.980 pada waktu periode siapa sejenis tahun lalu. Dari Januari hingga Maret, otoritas Prancis telah memberikan 2.178 visa jangka lebih panjang dibandingkan dengan saya 1.787 di tahun sebelumnya.

Dan aplikasi bagi paspor Inggris luar tiga bulan terakhir tahun 2024, periode terakhir apa datanya tersedia, merupakan rekor demi setiap kuartal ke dalam dua dekade terakhir, dengan saya 1.708 aplikasi apa diajukan.

Perusahaan relokasi dan situs web yang seperti membantu orang beremigrasi mengatakan bahwa, di waktu tertentu masuk beberapa tahun terakhir, sejumlah gede orang Amerika telah menunjukkan minat sebagai tujuan berpindah arah ke keluar negeri, bersama-sama alasan masalah termasuk perpecahan politik dan kekerasan senjata.


Penasihat imigrasi Italia Marco Permunian, pendiri Italian Citizenship Assistance, mengatakan pemilihan Presiden Demokrat Joe Biden pada saat tahun 2020 juga menyebabkan peningkatan minat, terutama asal-usul pemilih Republik.

Tetapi sebagian luas perusahaan relokasi yang mana diwawancarai Reuters mengatakan telah terjadi lonjakan minat siapa lebih banyak luas sejak Trump kembali ke arah Gedung Putih, bersama banyak klien menyatakan kekhawatiran pada bagian atas arah kebijakan dan masalah sosial.


Minat Yang Tinggi

Beberapa bintang Hollywood meninggalkan AS setelah itu Trump terpilih kembali pada saat bulan November, termasuk pembawa acara bincang-bincang Ellen de DeGeneres dan Rosie O’Donnell, siapa menarik perhatian media.


Thea Duncan, pendiri bisnis relokasi yang tersebut berbasis di Milan ‘Doing Italy’, mengatakan bahwa ia menerima pertanyaan hampir setiap hari sejak pemilihan daripada warga Amerika biasa siapa mencari informasi.


“Orang-orang tidak yakin tentang apa yang tersebut sedang terjadi dan apa yang seperti akan terjadi,” kata Duncan.


Di Inggris, sebuah perusahaan pengacara imigrasi bernama Immigration Advice Service mengatakan telah melihat peningkatan lebih baik berasal dari 25% masuk pertanyaan asal-usul AS.

Direkturnya, Ono Okeregha, mengatakan beberapa klien telah menyatakan kekhawatiran bawah perubahan politik di atas pemerintahan Trump, khususnya pada bagian atas hak-hak pasangan sesama jenis karena beberapa negara bagian mempertimbangkan demi melemahkan perlindungan bagi pernikahan mereka.


Wendy Newman, seorang fotografer berusia 57 tahun, berubah menuju London bersama suaminya di tahun 2022 sebagian karena meningkatnya polarisasi politik di negara asalnya. Dia mengatakan ia merasa hak-haknya lebih besar terjamin di Inggris, tempat si dia mau tinggal secara permanen. Dia berharap putrinya, yang mana masih tinggal di AS tetapi mendaftar kuliah di Inggris, juga berdaya pindah.


“Kami merasa lebih banyak risiko baginya sebagai tujuan tinggal di sana,” kata Newman, siapa khawatir akan pembatasan hak reproduksi perempuan di AS dan apa yang mana orang itu gambarkan sebagai tugas “kecenderungan misoginis” Trump.

Blaxit, perusahaan yang mana membantu warga Amerika kulit penuh berpindah hingga dalam negeri, melihat lalu lintas menuju situsnya melonjak lebih besar asal-usul 50% di belakang pemilihan. 

“Kami juga melihat peningkatan 20% masuk komunitas keanggotaan berbayar, Blaxit Global Passport, yang seperti biayanya US$ 16,99 (Rp 279 ribu) per bulan,” kata pendiri Blaxit, Chrishan Wright.

Wright, siapa berasal daripada New York, beralih ke tempat Portugal dua tahun lalu dan mengatakan Trump apa kembali ke tempat Gedung Putih meyakinkannya bahwa beliau telah membuat keputusan siapa tepat. Menurut jajak pendapat oleh Edison Research, Trump hanya memenangkan 13% pemilih kulit pekat pada waktu bulan November, 1 poin persentase lebih banyak lebih tinggi asal-usul tahun 2020, sementara Kamala Harris memperoleh 86%.



(tps)