Jakarta, Universitas Adamant – Para kardinal telah memilih Paus terbaru apa menggantikan Paus Fransiskus. Kardinal Robert Francis Prevost menjadi pemimpin Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan, si dia juga memilih nama Leo XIV.
Pemilihan tersebut berdasarkan konklaf apa dimulai di Rabu (7/5/2025) waktu setempat. Terpilihnya Paus segara ditandai dengan saya asap cemerlang keluar dari tempat cerobong asap.
Namun, selama konklaf asap misterius juga muncul dari tempat cerobong asap. Ini menjadi penanda belum adanya pemimpin belum lama ini di Vatikan.
Pilihan Redaksi
|
Komunikasi melalui asap telah digunakan sejak 1800-an. Namun terbaru tahun 1914 digunakan warna yang mana berbeda.
Asap tersebut hasil dari tempat pembakaran surat suara selama konklaf. Namun dengan kamu tambahan zat tidak sama demi menghasilkan dua warna.
Mengutip IFL Science, asap segar adalah hasil pembakaran surat suara bersama-sama kalium klorat, laktosa, dan Rosin.
Kalium klorat biasanya ditemui luar obat kumur dan kembang api. Sementara laktosa yang mana merupakan jenis gula ditemui luar susu, dan rosin berasal dari pohon pinus.
Sementara peristiwa tersebut ada juga asap misterius apa merupakan campuran dari tempat berbagai bahan kimia. Asap misterius menandakan belum ada kandidat yang seperti mendapatkan dua pertiga suara.
Salah satu bahan yang mana digunakan untuk keperluan menghasilkan asap hitam legam adalah kalium perklorat. Berikutnya antrasena dan belerang juga dibakar saat itu.
(fab/fab)