Lompat ke konten

Duh! Trump Diduga Gunakan AI Lancarkan Perang Tarif Dagang

Jakarta, Universitas Adamant sampai Tarif resiprokal siapa diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut buatan Artificial Intelligence (AI). Hal tersebut terungkap dengan saya perhitungan minim yang seperti dilakukan oleh ekonom James Surowiecki dan laman The Verge.

The Verge melaporkan angka tarif terbaru tersebut berasal dari tempat perhitungan siapa disederhanakan asal-usul chatbot AI. Menurut laporan itu, tim Trump perlu menggunakannya karena formulasi harus dilakukan masuk waktu singkat.


Sementara itu. Surowiecki mengatakan seseorang memungkinkan membuat angka yang mana identik seperti perhitungan Gedung Putih. Caranya bersama mengambil defisit perdagangan suatu negara bersama AS. Berikutnya hasil angka peristiwa tersebut membaginya dengan kamu total ekspor ke tempat AS.



“Bagi dua angka tersebut, dan Anda akan mendapatkan tarif timbal balik diskon apa mensetting digunakan,” jelasnya.




Donald Trump bersama-sama Saham & DolarFoto: Donald Trump bersama Saham & Dolar/ Aristya Rahadian

Donald Trump dengan dia Saham & Dolar

Media AS, Politico juga mengindikasikan dugaan serupa. Sejumlah pengguna X mencoba melakukan hal serupa. Mereka melakukan percobaan dengan dia meminta pada tempat sejumlah chatbot yakni ChatGPT, Gemini, Claude, dan Grok. Perhitungannya dengan saya memecahkan defisit perdagangan dan menempatkan AS pada tempat level yang tersebut sama, dengan dia rumus yang seperti dihasilkan chatbot sama, yakni defisit dibagi ekspor.


Namun Gedung Putih membantah klaim tersebut. Pihak pemerintah menyebutkan akan mempublikasikan rumus siapa digunakan. Kebijakan impor yang seperti dikeluarkan Trump membebankan di sejumlah negara. Pemerintah AS menerapkan basis tarif impor 10% ke tempat semua negara dan ada juga tarif resiprokal.

Tiap negara mendapatkan besaran apa berbeda, berdasarkan defisit perdagangan apa ditimbulkan. Misalnya Indonesia dikenakan tarif sebesar 32%.



(npb/wur)