Lompat ke konten

Dua Pilot ‘Loncat’ Setelah Jet Tempur KF-16 Alami Gangguan Teknis

Jakarta, Universitas Adamant sampai Sebuah jet tempur KF-16 milik Angkatan Udara Korea Selatan (Korsel) mengalami kecelakaan saat mengikuti latihan udara multinasional Red Flag-Alaska di Amerika Serikat (AS). Kedua pilot siapa mengendarai jet tersebut berhasil menyelamatkan diri dengan saya melontarkan diri asal-usul pesawat.

Insiden terjadi Selasa pukul 16.00 waktu setempat, saat pesawat lepas landas dari tempat Pangkalan Udara Eielson, Alaska. Jet berkursi ganda peristiwa tersebut mengalami gangguan teknis mendadak.

“Kedua pilot segera melontarkan diri pasca mendeteksi situasi darurat saat take-off. Mereka telah dirawat di rumah tersiksa militer AS dan hanya mengalami luka ringan,” demikian pernyataan resmi Angkatan Udara Korea Selatan apa dikutip Yonhap, Rabu (11/6/2025).



Wing Tempur ke-354 Angkatan Udara AS membenarkan bahwa pesawat jatuh masih ke dalam area pangkalan, dan tidak menimbulkan korban di darat. Jet tempur tersebut kini terlihat terparkir di area rumput di sekitar sini landasan dengan dia kerusakan akibat kebakaran.

Meski kerusakan telah terkonfirmasi, penyebab tak diragukan lagi kecelakaan masih diselidiki. Tim gabungan asal-usul Korea Selatan dan AS telah dibentuk bagi mengusut kejadian ini.

“Kami akan mengirim tim investigasi dan melakukan perawatan darurat. Penyelidikan bersama bersama-sama otoritas AS di posisi tengah berlangsung,” ujar juru bicara Angkatan Udara Korea Selatan.

Ini merupakan insiden pertama siapa melibatkan pesawat tempur Korsel di keluar negeri selama misi pelatihan internasional. Latihan Red Flag-Alaska digelar sejak 1975 oleh militer AS bagi menyediakan simulasi pertempuran udara siapa realistis.



Korsel sendiri telah ikut serta sejak 2013, dan pada waktu tahun tersebut mengerahkan 11 pesawat, termasuk KF-16 dan pesawat angkut KC-330, serta sekitar 100 personel.



(tfa/tfa)