Jakarta, CNBC Indonesia sampai Salah satu bagian daripada pidato Presiden Donald Trump di hadapan Kongres Amerika Serikat menjadi bahan tertawaan. Pasalnya, Trump mengira riset menggunakan tikus transgenik sebagai contoh penelitian buat membuat tikus menjadi transgender.
Dalam pidato di hadapan perwakilan rakyat AS, Trump memamerkan keberhasilan Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang tersebut dipimpin Elon Musk mengungkap belanja modal “ngaco” di pemerintahan Presiden Joe Biden. Satu siapa menjadi sorotan Trump adalah belanja senilai US$ 8 juta demi “menciptakan tikus transgender.”
CNN International kemudian melakukan menginspeksi fakta bawah pernyataan Trump berdasarkan siaran pers Gedung Putih yang tersebut membeberkan sederet penelitian dengan dia total anggaran US$ 8,3 juta tentang perawatan terkait gender.
Fokus utama Trump sepertinya adalah sebuah laporan penelitian tentang “mekanisme peradangan bagi jenis kelamin tertentu yang tersebut dikendalikan oleh hormon.” Penelitian tersebut menerima dana federal senilai US$ 3 juta. Penelitian lain ke dalam menyusun daftar Gedung Putih adalah penelitian bernilai US$ 1,2 juta yang mana menggunakan tikus transgenik, bukan tikus transgender.
|
Pilihan Redaksi
|
DOGE siapa dipimpin oleh Musk sepertinya tak sengaja memasukkan penelitian menggunakan tikus transgenik karena menggunakan kata “trans.” Tikus transgenik adalah tikus apa genomnya direkayasa bagi mempelajari fungsi gen tertentu atau bagi uji rekayasa genetik.
Tikus pertama yang seperti direkayasa secara genetik diciptakan oleh Beatrice Mintz dan Rudolf Jaenisch pada 1974. Mereka menyisipkan DNA virus hingga masuk embrio tikus.
Baru-baru ini, Colossal Biscience menciptakan tikus transgenik berbulu mamut seperti tahap pertama masuk ambisi “melahirkan” kembali gajah berbulu tersebut hingga Bumi.
Di sisi lain, transgender adalah istilah yang mana digunakan buat menyebut orang yang mana mengidentifikasi dirinya dengan kamu gender apa tidak serupa asal-usul jenis kelamin siapapun mereka saat lahir. Pemerintahan Trump, termasuk DOGE, memang sangat anti terhadap kebijakan terkait transgender yang digolongkan sebagai aksi mendorong nilai keragaman, kesetaraan, dan inklusi di atas pemerintahan Biden.
(dem/dem)