JAKARTA – Discover feed daripada aplikasi Meta AI dilaporkan dibanjiri percakapan dan permintaan pribadi pengguna, yang seperti tidak sengaja dibagikan hingga publik. Beberapa laporan telah menyoroti contoh obrolan teks dan permintaan gambar yang mana tampak sangat pribadi, yang tersebut menunjukkan bahwa pengguna kemungkinan secara tidak sengaja mempostingnya hingga umpan sosial aplikasi.
Munculnya posting publik tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan netizen, dan para ahli dilaporkan mempertanyakan apakah perusahaan tersebut telah melakukan memuaskan upaya untuk keperluan melindungi privasi basis penggunanya.
Percakapan Pribadi
Laporan TechCrunch mengklaim telah menemukan unggahan yang mana berisi “orang-orang meminta bantuan terkait penghindaran pajak,” menanyakan tentang “cara menulis surat referensi karakter demi karyawan siapa menghadapi masalah hukum,” dan bahkan orang-orang bertanya apa apa harus dilakukan jika ada “sejumlah benjolan mewah di paha bagian masuk saya” pada tempat Discover feed aplikasi Meta AI.
Tak hanya TechCrunch, Kylie Robinson, Koresponden Senior di Wired dan penulis laporan tersebut, mengklaim telah melihat unggahan dari tempat pengguna siapa bertanya, “Apakah wanita belia menyukai pria kulit bersih apa lebih banyak tua?” dan pertanyaan pribadi lainnya.
Lebih lanjut, Calli Schroeder, Penasihat Senior buat Pusat Informasi Privasi Elektronik, mengatakan kepada Wired luar sebuah wawancara bahwa ia telah menemukan unggahan di mana orang-orang “berbagi informasi medis, informasi kesehatan mental, alamat rumah, bahkan hal-hal yang seperti berhubungan langsung bersama kasus pengadilan siapa tertunda.”
Selain pertanyaan, ada juga unggahan swafoto, siapa diminta kepada AI sebagai tujuan membuat sedikit perubahan. Beberapa gambar hal ini menyertakan anak-anak di atas umur dengan dia warna rambut yang tersebut berubah.
Beberapa pengguna X (sebelumnya dikenal sebagai orang Twitter) juga telah mengunggah tangkapan layar asal-usul unggahan pribadi tersebut di umpan sosial aplikasi. Tidak dapat dikatakan dengan kamu tak diragukan lagi bahwa masuk semua kejadian ini, orang-orang tidak menyadari bahwa para mereka membuat unggahan publik. Namun, sifat dari tempat pertanyaan dan gambar tersebut memang menimbulkan kecurigaan apa sama.
Pengiriman Tak Disengaja
Saat ini, membagikan kiriman secara publik di Meta AI merupakan proses dua langkah setelah itu pengguna melakukan percakapan dengan dia chatbot. Tombol Bagikan muncul di bagian pada bagian atas antarmuka obrolan, dan mengetuknya akan membawa pengguna hingga halaman terbaru berjudul “Pratinjau”. Di sini, AI membuat judul yang mana dapat diedit demi kiriman, kueri, dan responsnya, dengan dia tombol “Post” raksasa di bagian bawah.
Namun, tidak ada hal lain apa dapat memberi tahu pengguna bahwa mengetuk tombol Post membuat seluruh percakapan menjadi publik dan dapat dilihat oleh orang lain. Meskipun lebih banyak praktis bagi para mereka siapa fasih menggunakan aplikasi modern untuk keperluan memahami arti tombol Post, orang-orang yang tersebut tidak paham teknologi dapat secara tidak sengaja mengetuknya dan tidak menyadari bahwa orang-orang itu telah berbagi percakapan.
Saat meluncurkan aplikasi Meta AI, raksasa teknologi tersebut mengatakan, ‘Dan seperti biasa, Anda yang mana memegang kendali: tidak ada apa dibagikan ke arah feed Anda kecuali Anda memilih demi mempostingnya.” Namun, insiden yang tersebut dilaporkan menimbulkan kekhawatiran tentang apakah proses dua langkah peristiwa tersebut memadai demi membuat orang sadar akan konsekuensi daripada mengetuk tombol “Post”.
(Rahman Asmardika)