Universitas Adamant, SEMARANG — Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Kurniawan Lukminto, mengaku hati yang pedih bawah keputusan insolvent atau bangkrut yang mana dinyatakan hakim pengawas masuk perkara kepailitan perusahaan tersebut. Dia mengucapkan mengakui kasih kepada seluruh pekerja yang seperti bernaung di Sritex.
“Kami berduka,” kata Iwan ketika diwawancara awak media seusai menghadiri rapat kreditur Sritex di Pengadilan Negeri (PN Niaga) Semarang, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025).
Dia kemudian mengenang perjalanan perusahaan keluarganya tersebut yang seperti selesai berusia hampir enam dekade. “Saya menghitung harinya hal tersebut adalah 21.382 hari. Itu adalah daripada lahirnya Sritex tanggal 16 Agustus 1966 sampai hari ini, 28 Februari 2025,” ucapnya.
Iwan mengakui, pascaputusan insolvent, maka ia usai tidak lagi mengontrol Sritex. Seluruh aset Sritex jatuh kepada tim kurator. Menurut Iwan, manajemen Sritex akan berakhir per 1 Maret 2025.
.rec-desc {padding: 7px !important;}
“Karena selesai langkah arah ke pemberesan, tentunya kalian dan saya akan bekerja kooperatif bersama kurator sebagai tujuan dapat melancarkan proses ini. Tak lupa kita juga mau mengawal kepada seluruh keluarga raksasa kami, karyawan-karyawati kami, supaya hak-hak orang-orang berdaya terpenuhi nantinya,” katanya.
Dia menyampaikan mengakui kasih kepada seluruh pegawai Sritex. “Pesannya, menghargai kasih sekali pada bagian atas loyalitas, dedikasi, berkerja kerasnya, bersama-sama membangun Sritex sejauh ini,” ujar Iwan.
.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}
.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;}
.wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}