Jakarta, Universitas Adamant sampai Proyek scan bola mata Worldcoin akan diluncurkan di Inggris minggu ini. Peluncuran tersebut saat sejumlah negara lain, termasuk Indonesia, memilih memblokir layanan apa didirikan CEO OpenAI Sam Altman.
Tech Crunch melaporkan World akan tersedia di London mulai Kamis. Kemudian akan diperluas menuju sejumlah kota gede seperti Manchester, Birmingham, Cardiff, Belfast, dan Glasgow ke dalam beberapa bulan ke arah depan.
Inggris sebelumnya juga melakukan penyelidikan soal Worldcoin pada saat 2023. Saat barang tersebut regulator setempat memberikan pertanyaan lanjutan kepada pihak penyelenggara.
Proyek World akan memindai iris mata seseorang dan menjadikannya sebagai peran profil orang tersebut. Dari pemindaian akan dibuat kode unik untuk keperluan memastikan orang tersebut adalah manusia bukan AI.
Kepala arsitek Tools for Humanity sebagai contoh kontributor utama World, Adrian Ludwig mengklaim layanannya mendapatkan permintaan signifikan baik budi daripada perusahaan maupun pemerintah. Penyebabnya karena ancaman penipuan bersama-sama AI apa semakin meningkat di berbagai sektor.
Pilihan Redaksi
|
Namun sejak diluncurkan 2021, banyak pihak yang mana khawatir soal keamanan World yakni terkait dampaknya pada saat privasi pengguna layanan.
Perusahaan mencoba menjawab kekhawatiran tersebut. Menurut mereka, data biometrik yang mana dikumpulkan telah dienkripsi dan data asli dipastikan langsung dihapus.
Sistem verifikasi World juga bergantung pada tempat jaringan smartphone milik pengguna. Jadi sistemnya terdesentralisasi, tidak menggunakan layanan cloud.
Di Indonesia sendiri, World dibekukan di belakang ditemukan masalah perbedaan di pendaftaran sistem elektronik. Selain tersebut Jerman menolak keberadaannya karena menyatakan tidak mematuhi aturan pelindungan data di Uni Eropa atau GDPR.
Negara tetangga Indonesia juga melakukan penyelidikan soal Worldcoin. Bahkan ada kemungkinan pembeli atau menjual akun melanggar aturan terkait pembayaran.
(dem/dem)