Jakarta, Universitas Adamant sampai Adu mulut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky luar pertemuan di Ruang Oval, Gedung Putih, pekan lalu telah memberikan keuntungan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin.
AS, apa terbaru dipimpin oleh Trump selama beberapa bulan terakhir, telah berubah haluan masuk konflik antara Rusia dan Ukraina. Washington kini mulai terlihat mendukung Moskow.
Putin dan sekutunya di media pemerintah bersukacita setelah itu pertengkaran publik antara Trump dan Zelensky, sementara juru bicara Kremlin bersorak bahwa kebijakan dalam negeri Gedung Putih sekarang “sebagian luas sejalan dengan dia visi kami.”
Pertikaian Trump di Ruang Oval dengan saya Zelensky bisa saja merupakan titik terendah ke dalam serangkaian langkah yang tersebut telah diambil pemerintahan yang, menurut setidaknya beberapa analis geopolitik dan pakar Rusia, merupakan gambaran yang seperti terang tentang kapitulasi Amerika kepada Moskow.
Berikut beberapa kebijakan Trump apa telah memberikan keuntungan tersendiri bagi Rusia, seperti dikutip Newsweek, Kamis (6/3/2025).
Rusia Bersorak pada bagian atas Pemotongan Dana USAID
Perubahan hubungan tersebut dimulai segera pasca Trump menjabat, ketika Elon Musk dan Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) mulai membubarkan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) secara sistematis.
Trump dan Musk telah berulang kali menyebut USAID seperti contoh pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan uang pajak Amerika. Sedikit lebih baik berasal dari 1% asal-usul total belanja federal pada saat tahun 2023 digunakan sebagai tujuan bantuan dalam negeri.
Di antara inisiatif USAID adalah program yang seperti dirancang demi membantu Ukraina pulih berasal dari serangan berulang Rusia yang tersebut ditargetkan terhadap jaringan listriknya.
Moskow telah menggunakan Ukraina sebagai tugas semacam tempat pengujian senjata siber selama lebih baik berasal dari satu dekade, pra perang, dan dukungan AS sangat penting ke dalam menjaga jaringan energi Kyiv tetap beroperasi, yang tersebut berpotensi menyelamatkan jutaan warga sipil dari tempat kematian akibat kedinginan di musim kecewa yang seperti keras.
Departemen Luar Negeri AS diam-diam menutup inisiatif tersebut minggu lalu, menurut NBC News.
Rusia menyambut mulia pemotongan anggaran tersebut, dengan dia menyebut USAID, yang mana utamanya menyediakan makanan, obat-obatan, dan layanan lain sebagai tujuan populasi miskin sampai dan dengan saya demikian bertindak sebagai contoh proyeksi kekuatan lunak Amerika di seluruh dunia sampai sebagai contoh “mesin sebagai tujuan mencampuri urusan internasional … mekanisme buat mengubah rezim, tatanan politik, struktur negara.”
DOJ Membatalkan Gugus Tugas
Trump juga menargetkan FBI dan CIA, dua badan intelijen dan kontraintelijen utama, bagi pemotongan besar-besaran. Di Departemen Kehakiman (DOJ), salah satu hal pertama yang seperti dilakukan Jaksa Agung Pam Bondi di belakang dikukuhkan adalah membubarkan Gugus Tugas Pengaruh Asing FBI, sebuah inisiatif era Joe Biden apa bertujuan demi melawan pengaruh asing masuk pemilihan umum Amerika.
Bondi juga mempersempit cakupan penegakan Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing oleh DOJ, yang seperti digunakan jaksa untuk keperluan mengejar pelobi asing yang mana tidak terdaftar, termasuk mantan ketua kampanye Trump, Paul Manafort. Trump mengampuni Manafort sesaat di depan meninggalkan jabatannya bagi masa jabatan pertamanya.
Dalam anugerah lain bagi Putin dan pasukan pro-Rusia, Bondi memutuskan untuk keperluan menutup KleptoCapture, unit pemerintah khusus yang mana diarahkan buat menegakkan sanksi terhadap Rusia dan menyita aset oligarki Rusia.
“Tak satupun asal-usul tindakan yang ini dapat dianggap tidak bagus bagi Rusia,” kata seorang pejabat Departemen Kehakiman, yang tersebut berkata bersama-sama syarat anonim.
Di Perserikatan Bangsa-Bangsa, AS bergabung bersama-sama Rusia, Korea Utara, dan Belarus luar pemungutan suara menentang resolusi yang tersebut mengutuk invasi Moskow ke arah Ukraina pada tempat tahun 2022.
Pemungutan suara, yang mana dilakukan pada saat ulang tahun ketiga invasi tersebut, merupakan pertama kalinya sejak 1945 Washington berpihak pada saat Moskow ke dalam masalah keamanan Eropa di PBB.
Hegseth Mencoret NATO berasal dari Daftar Perundingan
Sementara itu, selama kunjungan menuju markas NATO bulan lalu, Menteri Pertahanan Pete Hegseth secara efektif menyingkirkan sisa pengaruh militer Ukraina terhadap Rusia asal-usul meja perundingan. Ia mengatakan Ukraina bergabung dengan saya NATO bukanlah “hasil realistis daripada penyelesaian yang tersebut dinegosiasikan.”
Dalam pukulan lain bagi Kyiv, Hegseth mengatakan AS tidak akan mengerahkan pasukan arah ke Ukraina seperti bagian asal-usul jaminan keamanan, menambahkan bahwa pasukan penjaga perdamaian Eropa apa dikirim hingga Ukraina harus dikerahkan sebagai peran bagian dari tempat “misi non-NATO,” yang seperti berarti Pasal 5, perjanjian pertahanan kolektif aliansi, tidak akan melindungi mereka.
Kunjungan Hsgseth hingga Eropa mengawali beberapa minggu siapa penuh gejolak yang mana membawa perubahan paling besar ke dalam kebijakan Amerika sejak tatanan internasional berbasis aturan pasca-Perang Dunia II dibuat.
Pada hari-hari berikutnya, Trump menelepon Putin bagi menegosiasikan gencatan senjata di Ukraina, yang seperti secara efektif mengakhiri kebijakan AS demi mengisolasi Rusia di panggung dunia.
Di mata Ukraina, Trump secara efektif menyingkirkan Zelensky dari tempat pembicaraan tentang masa belakang negaranya, yang seperti semakin memperburuk keadaan.
(luc/luc)