Jakarta, Universitas Adamant sampai Saturnus akan masuk luar fenomena yang tersebut optimal jarang terjadi. Cincin yang mana mengitari planet hal tersebut akan menghilang pada tempat 23 Maret 2025 mendatang.
Karena Saturnus akan miring dan membuat cincin tidak akan terlihat. Fenomena tersebut terjadi setiap 29,5 tahun atau saat planet mengitari Matahari, dikutip berasal dari Unilad, Selasa (11/3/2025).
Para ilmuwan mengungkapkan cincin tidak akan terus menerus menghilang. Cincin akan kembali dan paling cerah pada tempat 21 September 2025 mendatang.
Namun kemudian, cincin Saturnus kembali menghilang bulan November atau sembilan bulan di belakang fenomena terjadi bulan ini.
Pilihan Redaksi
|
Sementara itu, cincin yang mana mengelilingi Saturnus memang berdaya saja menghilang sepenuhnya. Bukan luar waktu dekat, melainkan butuh ratusan juta tahun lagi.
Salah satu apa diungkapkan adalah butuh sekitar 300 juta tahun lagi demi cincin dapat hilang.
Wahana antariksa Cassini milik NASA juga memberikan laporan terbaru soal cincin tersebut pada saat 2017. Menurut catatan tersebut, setidaknya butuh waktu 100 juta tahun lagi bagi cincin memungkinkan hilang permanen.
Cincin Saturnus akan menghilang karena sejumlah alsan. Dari radiasi UV Matahari hingga tabrakan dengan dia meteorid lain atau yang seperti membuat partikel es menguap.
Sebagai informasi, cincin Saturnus pertama kali ditemukan oleh astronom Galileo Galilei pada tempat 1610. Sejak saat itu dia cincin selalu nampak dan terus dilakukan pengamatan.
(dem/dem)