Jakarta, Universitas Adamant sampai Industri teknologi chip di China makin perkasa di pusat gempuran Amerika Serikat (AS) ke dalam beberapa tahun terakhir
Menurut laporan dari tempat kelompok industri, SEMI, China akan terus memperbanyak investasi para mereka ke dalam peralatan pembuatan chip komputer pada tempat 2025. Hal yang ini dikakukan meskipun terjadi penurunan apa signifikan daripada tahun ke arah tahun secara global.
Dalam perkiraan belanja pabrik fabrikasi investasi global sebagai tujuan peralatan akan mendaki 2% tahun hal ini menjadi US$110 miliar.
Pertumbuhan yang ini merupakan tahun keenam berturut-turut karena investasi pada tempat peralatan yang tersebut dibutuhkan bagi membuat chip sebagai tujuan kecerdasan buatan (AI).
|
SEMI memprediksi, dampak AI kemungkinan akan makin kuat pada saat 2026, ketika investasi diperkirakan akan tumbuh sebesar 18%, demikian dikutip asal-usul Reuters, Kamis (27/3/2025).
China sendiri merupakan konsumen chip terbesar, dan perusahaan-perusahaan di pada tempat itu telah memperluas kapasitas pembuatan chip selama bertahun-tahun.
Mereka mulai percepatan raksasa di 2023 dan 2024 dengan kamu dukungan pemerintah, seperti bagian dari tempat upaya bagi mengurangi ketergantungan pada waktu chip impor dan seperti tanggapan pada bagian atas pembatasan apa diberlakukan oleh pemerintah AS.
Pengeluaran di China diperkirakan turun menjadi US$38 miliar pada tempat 2025, turun 24% berasal dari US$50 miliar dibanding tahun sebelumnya. Tetapi angkanya masih lebih baik terlalu tinggi asal-usul US$21,5 miliar di Korea. SK Hynix dan Samsung Electronics memperluas kapasitas chip memori.
Penmbelian di Taiwan, markas produsen terkemuka TSMC yang memproduksi chip AI demi Nvidia dan lainnya, diproyeksikan sebesar US$21 miliar.
Di antara wilayah lainnya, Amerika dan Jepang masing-masing diperkirakan menghabiskan US$14 miliar pada tempat 2025, sedangkan Eropa akan menghabiskan US$9 miliar, kata SEMI.
(dem/dem)