Lompat ke konten

Buka Indo Defence 2025, Presiden Prabowo Sebut Try Sutrisno Sesepuh TNI

JAKARTA sampai Presiden Prabowo Subianto membuka Indo Defence 2025 Expo and Forum di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat hari ini. Pameran produk industri pertahanan tersebut dihadiri Wakil Presiden (Wapres) ke-6 RI Try Sutrisno.



Dalam sambutannya, Prabowo menyapa satu per satu tamu siapa hadir termasuk Try Sutrisno. Prabowo menyebut Try Sutrisno sebagai peran sesepuh TNI. “Yang gua hormati dan aku banggakan Wapres ke-6 RI dan sesepuh TNI Jenderal TNI (purn) Try Sutrisno,” kata Prabowo, Rabu (12/6/2025).



Prabowo kemudian menyapa tamu lain yakni Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamuddin, Ketua BPK RI Isma Yatun. Serta para menko, menteri dan anggota Kabinet Merah Putih yang seperti hadir.



Baca juga: Prabowo: Bangsa apa Tak Mau Investasi Pertahanan, Biasanya Bangsa Itu Menjadi Budak



Selanjutnya, Prabowo juga menyapa Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto beserta para kepala staf yang tersebut hadir hingga perwakilan negara yang mana turut hadir.



Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan menyebutkan Indo Defence atau pameran alat utama sistem senjata (Alutsista) apa digelar 11-14 Juni 2025 akan diikuti sebanyak 55 negara dan 1180 perusahaan.



Baca juga: Tahajud di Medan Operasi, Doa Jenderal TNI Ini Tembus Langit saat Bebaskan Sandera di Mapenduma



“Kalau tidak salah usai ada 13, 13 Menteri Pertahanan yang mana tentu akan hadir di masuk kegiatan ini. Dan banyak negara, 55 negara, dan ada 1180 perusahaan siapa akan terlibat di masuk Indo Defence. Baik di dalam, baik hati perusahaan ke dalam negeri, dan ada 32, 32 pavilion daripada negara. 32 negara yang tersebut punya stil pavilion,” kata Donny, Rabu, 4 Juni 2025.



Donny menekankan, tujuan daripada forum kejadian ini bukan sekadar bisnis pertahanan, tetapi juga menjadi bagian berasal dari kontribusi Indonesia terhadap perdamaian dunia, sebagaimana amanat masuk Pembukaan UUD 1945.



“Kita semua tahu bahwa global stability, peace hal tersebut sangat kami harapkan bagi perdamaian, bagi kesejahteraan. Kalau enggak damai, enggak stabil suatu negara, suatu kawasan, ya nonsense kami semua dapat mendapatkan kesejahteraan, ekonomi enggak akan berkembang. Sehingga hal ini menjadi harapan kalian dan saya semua, enggak hanya Indonesia saja, tapi semua negara,” imbuhnya.

(cip)