Lompat ke konten

BRIN dan PT ASI Berkolaborasi ke dalam Penelitian Fotobioreaktor Mikroalga untuk keperluan Kurangi Emisi Karbon Nasional

JAKARTA – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air (PRLSDA) resmi menjalin berkerja serupa dengan kamu PT Alam Semesta Integra (ASI) luar pengembangan teknologi Fotobioreaktor Mikroalga dan Energi Terbarukan demi mendukung Carbon Capture Utilization Storage (CCUS) di Indonesia.


Penandatanganan perjanjian berkerja serupa barang ini dilangsungkan di Kantor BRIN, Jakarta Pusat di Senin, (10/3/2025), dengan dia dihadiri WAkil Menteri Lingkungan Hidup (Lhk) Ri, Diaz Hendropriyono, pejabat BRIN dan perwakilan berasal dari PT ASI


“Kami mempercayai bahwa kolaborasi antara lembaga riset dan sektor industri seperti hal ini akan mempercepat pengembangan teknologi yang tersebut bermanfaat bagi masyarakat luas. Kami berharap melakukan tunggal hal ini menjadi model kolaborasi berkelanjutan, tidak hanya menghasilkan inovasi di laboratorium, tetapi juga membawa dampak nyata ke dalam kehidupan sehari-hari serta mendorong Indonesia menjadi pelopor teknologi sangat segar di masa depan,” ujar Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko luar sambutannya di acara penandatanganan, Senin.


Kerja tunggal hal ini juga sejalan bersama-sama komitmen Indonesia luar menurunkan emisi karbon dan mendukung kebijakan Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai tugas langkah menuju ekonomi berkelanjutan.


Wakil Kementerian Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono turut memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Ia berharap dapat menciptakan lingkungan yang mana lebih besar terjaga kebersihannya serta mempercepat kemandirian riset dan inovasi luar negeri.


“Jadi potensi seperti barang ini menurut ane sangat-sangat baik. Apalagi aku dan kamu sering mendengar kalau riset peristiwa tersebut biasanya cinta mantep di risetnya dan di data komersialisasi. Jadi dengan kamu adanya satu ekosistem apa diakukan oleh pak kepala (Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko) ini, diriku sendiri sangat memuliakan bahwasanya efek MRT kejadian ini akan terutilisasi dan terkomersialisasi bersama ramah buat berdaya benar-benar berproduksi sebagai tujuan menurunkan level CO2,” ujar Wamen luar sambutannya, Senin.



Apa tersebut CCUS?


CCUS (Carbon Capture, Utilization, and Storage) adalah teknologi yang mana dirancang untuk keperluan menangkap karbon dioksida (CO2) dari tempat sumber emisi industri atau atmosfer, lalu memanfaatkannya kembali atau menyimpannya secara permanen guna mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.


 




Proses Pengurangan Emisi


Prosesnya meliputi penangkapan karbon, di mana CO2 diambil daripada pembangkit listrik atau pabrik menggunakan metode khusus, kemudian pemanfaatan karbon, yang tersebut mengolah CO2 menjadi bahan bakar, pupuk, atau bahan bangunan, serta penyimpanan karbon, di mana CO2 disimpan tenang di pada bagian bawah tanah ke dalam formasi geologi bagi mencegah pelepasan kembali hingga atmosfer.


Teknologi tersebut menggunakan mikroalga sebagai peran solusi organik dan inovatif sebagai tujuan menangkap karbon dari tempat atmosfer, sekaligus menghasilkan energi terbarukan apa baik hati lingkungan.



Olimpus


Salah satu produk unggulan asal-usul berkerja identik ini, Olimpus, merupakan inovasi karya anak bangsa siapa memiliki potensi raksasa demi diterapkan di area perkotaan seperti SPBU, terminal, area publik, serta kawasan industri guna mengoptimalkan pengurangan emisi karbon secara efektif.


Berikut Manfaat dan Keuntungan Teknologi Olimpus:


  1. Memanfaatkan mikroalga buat menyerap karbon dioksida (CO2) secara efisien sehingga mengurangi emisi karbon.
  2. Hasil sampingan berasal dari proses mikroalga dapat dikonversi menjadi sumber energi terbarukan
  3. Dapat diterapkan di kota-kota gede buat mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas udara.
  4. Optimal masuk mendukung program dekarbonisasi sektor industri.
  5. Sejalan bersama regulasi apa mendukung lingkungan, sosial, dan tata kelola siapa baik.



Langkah Selanjutnya


Kerja serupa hal ini akan mencakup berbagai aspek penelitian, termasuk pengembangan sistem fotobioreaktor, optimasi inokulan mikroalga, analisis pertumbuhan mikroalga luar sistem CCUS, serta evaluasi performa prototipe yang seperti dikembangkan. Selain itu, BRIN dan PT Alam Semesta Integra akan melakukan kajian teknis terhadap integrasi energi terbarukan ke dalam sistem yang ini guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas teknologi CCUS masuk menyerap serta memanfaatkan emisi karbon.


Dengan adanya kolaborasi ini, BRIN dan PT Alam Semesta Integra berharap dapat menciptakan lingkungan siapa lebih besar kebugaran serta menginspirasi inisiatif sama di masa belakang sebagai tujuan mendukung Indonesia menuju ekonomi tersembunyi dan berkelanjutan.

(Rahman Asmardika)