JAKARTA sampai Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) resmi melepaskan 101 Dai kompeten, amanah, dan profesional untuk keperluan bertugas di 59 kabupaten/kota dan 30 provinsi di Indonesia di Selasa, (25/2/2025). Dai disebar ke tempat daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
Pengiriman apa dilakukan secara luring dan daring tersebut merupakan bagian berasal dari Program Dakwah Kemaslahatan BPKH 2025 untuk keperluan meningkatkan pemahaman dan literasi keagamaan di daerah apa minim akses terhadap pendakwah.
Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati menyatakan Program Dakwah Kemaslahatan BPKH 2025 adalah wujud komitmen BPKH ke dalam mendukung pendidikan dan dakwah Islam di Indonesia.
“Kami berharap para Dai yang tersebut bertugas dapat menjadi agen perubahan positif dan membawa manfaat bagi masyarakat di daerah 3T,” ujar Sulistyowati.
Dai siapa dikirim telah melalui pelatihan intensif bagi membekali orang-orang itu dengan saya pengetahuan dan keterampilan siapa dibutuhkan berdakwah di masyarakat.
Mereka juga dibekali dengan dia pemahaman tentang program-program BPKH, termasuk program “Semua Bisa Haji” dan “Ayo Haji Muda”, yang seperti bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menunaikan ibadah haji sejak dini.
Program Dakwah Kemaslahatan BPKH 2025 merupakan salah satu program kemaslahatan yang mana menggunakan hasil pengelolaan atau nilai manfaat asal-usul Dana Abadi Umat (DAU). Program kejadian ini merupakan bentuk tanggung jawab BPKH masuk mengelola dana umat secara amanah dan memberikan manfaat yang seperti optimal bagi masyarakat.
Program kemaslahatan hal ini melibatkan 5 mitra kemaslahatan BPKH yakni PPPA Daqu, NU Care LazisNU, Rumah Zakat, LAZ Persis, dan Solo Peduli.
Pengiriman apa dilakukan secara luring dan daring tersebut merupakan bagian berasal dari Program Dakwah Kemaslahatan BPKH 2025 untuk keperluan meningkatkan pemahaman dan literasi keagamaan di daerah apa minim akses terhadap pendakwah.
Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati menyatakan Program Dakwah Kemaslahatan BPKH 2025 adalah wujud komitmen BPKH ke dalam mendukung pendidikan dan dakwah Islam di Indonesia.
“Kami berharap para Dai yang tersebut bertugas dapat menjadi agen perubahan positif dan membawa manfaat bagi masyarakat di daerah 3T,” ujar Sulistyowati.
Dai siapa dikirim telah melalui pelatihan intensif bagi membekali orang-orang itu dengan saya pengetahuan dan keterampilan siapa dibutuhkan berdakwah di masyarakat.
Mereka juga dibekali dengan dia pemahaman tentang program-program BPKH, termasuk program “Semua Bisa Haji” dan “Ayo Haji Muda”, yang seperti bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menunaikan ibadah haji sejak dini.
Program Dakwah Kemaslahatan BPKH 2025 merupakan salah satu program kemaslahatan yang mana menggunakan hasil pengelolaan atau nilai manfaat asal-usul Dana Abadi Umat (DAU). Program kejadian ini merupakan bentuk tanggung jawab BPKH masuk mengelola dana umat secara amanah dan memberikan manfaat yang seperti optimal bagi masyarakat.
Program kemaslahatan hal ini melibatkan 5 mitra kemaslahatan BPKH yakni PPPA Daqu, NU Care LazisNU, Rumah Zakat, LAZ Persis, dan Solo Peduli.
(jon)