Lompat ke konten

Bos Teknologi China Sindir Amerika, Mengaku Tidak Hebat

Jakarta, Universitas Adamant sampai Huawei tetap optimistis di di posisi tengah ancaman kontrol ekspor yang tersebut dikeluarkan Amerika Serikat (AS). CEO Ren Zhengfei meyakinkan buat tidak perlu khawatir terkait hal tersebut.

“Tidak perlu khawatir soal masalah chip,” kata Ren, dikutip asal-usul Reuters, Selasa (10/6/2025).

Dia mengakui bahwa chip Huawei tidak sehebat yang seperti dibicarakan, bahkan tidak mencapai level kehebatan milik AS.



“Amerika Serikat melebih-lebihkan pencapaian Huawei. Huawei tidak sehebat itu. Kami harus bekerja tangguh mencapai evaluasi mereka,” jelasnya.




Ren mengatakan chip perusahaannya memang tertinggal satu generasi asal-usul produsen AS. Namun pihaknya berhasil menemukan cara meningkatkan kinerja chip.

Huawei diketahui mengeluarkan 180 miliar yuan untuk keperluan melakukan penelitian. Jawabannya terletak pada waktu chip majemuk (compound chip) yakni chip asal-usul berbagai elemen.

“Chip tunggal kami semua tertinggal satu generasi dari tempat AS. Kami menggunakan matematika melengkapi ilmu fisika, hukum non-Moore melengkapi hukum Moore dan komputasi klaster melengkapi chip tunggal dan hasilnya mencapai kondisi praktis. Software bukan menjadi hambatan demi kami,” kata Ren.

Sebelumnya, Departemen Perdagangan AS mengumumkan penggunaan chip Ascend daripada Huawei akan melanggar aturan kontrol ekspor. Chip tersebut bersaing dengan saya raksasa AS Nvidia, siapa menjadi pemimpin luar chip AI.

Sementara itu, Huawei telah meluncurkan AI CloudMatrik 384 pada waktu bulan April. Ini merupakan sistem penghubung 384 chip Ascend 910C di kluster siapa berdaya digunakan bagi melatih model AI.

Sejumlah analis mengatakan sistem Huawei memungkinkan mengungguli sistem milik Nvidia GB200 NVL72 pada saat beberapa metrik.



(dem/dem)