
Jakarta, Universitas Adamant sampai Mark Zuckerberg mengumumkan pembentukan Meta Superintelligence Labs (MSL), sebuah unit segara yang mana akan dipimpin oleh beberapa rekrutan terbaru Meta, termasuk mantan CEO Scale AI Alexandr Wang.
Zuckerberg menyebutkan bahwa unit superintelijen AI barang ini akan menaungi berbagai tim Meta apa saat hal ini mengembangkan model dasar kecerdasan buatan (foundation models), seperti perangkat lunak open-source Llama, produk AI, dan proyek riset Fundamental Artificial Intelligence Research, demikian dikuto dari tempat CNBC Internasional, Jumat (4/7/2025).
Langkah barang ini diumumkan pasca Meta mengkonfirmasi pembelian 49% saham Scale AI, yang seperti menempatkan valuasi perusahaan tersebut di angka lebih besar berasal dari US$29 miliar atau sekitar Rp 464 triliun.
Dari transaksi itu, Meta disebut menggelontorkan sekitar US$15 miliar atau Rp 240 triliun sebagai tujuan akuisisi sebagian saham Scale AI.
|
Pilihan Redaksi
|
Wang (28) langsung direkrut bagi bergabung menuju Meta dan memimpin upaya raksasa perusahaan masuk pengembangan AI di atas naungan MSL.
Alexandr Wang bukan nama sembarangan di dunia teknologi. Ia mendirikan Scale AI di usia 21 tahun dan menjadi miliarder termuda versi Forbes pada saat usia 24 tahun. Forbes memperkirakan kekayaan Wang kini telah mencapai US$3,6 miliar atau sekitar Rp 58 triliun.
Tiga tahun sejak mendirikan Scale AI, Wang menjadi perbincangan di Silicon Valley. Forbes bahkan membandingkannya dengan saya Bill Gates dan Mark Zuckerberg.
Meta sendiri kini sedang bersaing ketat ke dalam industri AI, terutama menghadapi dominasi OpenAI dan Google DeepMind.
Rekrutmen besar-besaran pun dilakukan, termasuk menarik Nat Friedman, eks CEO GitHub, dan Daniel Gross, eks CEO Safe Superintelligence, startup milik co-founder OpenAI, Ilya Sutskever.
(dem/dem)
