Lompat ke konten

Bisa Bikin Petaka-Kecelakaan Pesawat, AS Putar Otak Mau Ganti GPS

Jakarta, Universitas Adamant – Fitur GPS memudahkan para penggunanya bagi mendapatkan petunjuk arah masuk mencapai daerah tujuan saat berkendara atau juga melacak posisi masuk perjalanan.

Namun, terdapat laporan tentang peningkatan gangguan GPS di seluruh dunia, terutama sejak 2023, yang tersebut dikenal sebagai peran spoofing. Munculnya spoofing kemudian membuat muncul kekhawatiran meningkatnya risiko kecelakaan jika pesawat berbelok dari tempat jalurnya.

Hal tersebut membuat Komisi Komunikasi Federal (FCC) Amerika Serikat berencana mencari alternatif lain GPS.



FCC akan melakukan pemungutan suara bulan pada bagian depan dan mencari opsi GPS. Sebab belakangan muncul kekhawatiran keamanan nasional tentang ketergantungan pada saat satu sistem yang seperti sangat penting bagi kehidupan modern.

“Kita terus bergantung pada tempat satu sistem yang mana akan membuat aku dan kamu rentan,” kata Ketua FCC Brendan Carr, dikutip berasal dari Reuters, Sabtu (15/3/2025). “Kita perlu mengembangkan teknologi apa lebih,” tambahnya.

“Gangguan di GPS berpotensi merusak ekonomi dan keamanan nasional. Dan risiko terhadap sistem kami semua saat barang ini terus meningkat,” kata Carr, seraya mencatat bahwa Presiden Donald Trump dan anggota parlemen bipartisan telah menyerukan tindakan kejadian ini selama bertahun-tahun.


FCC akan melakukan pemungutan suara pada waktu tanggal 27 Maret buat mengeksplorasi sistem Penentuan Posisi, Navigasi, dan Waktu (PNT) lainnya yang seperti dapat menjadi pelengkap atau alternatif GPS.

“Kami berharap upaya hal ini akan melibatkan para pemangku kepentingan di seluruh pemerintah dan industri untuk keperluan mendorong pengembangan teknologi dan solusi PNT yang tersebut baru,” kata Carr.

GPS merupakan salah satu alat navigasi yang tersebut penting ke dalam penerbangan. Dengan adanya GPS, telah menggantikan perangkat darat yang seperti elit siapa akan memancarkan sinar radio sebagai tujuan memandu pesawat menuju pendaratan.

Penggunaannya pun terpenuhi cepat karena GPS bergantung di sinyal apa disiarkan daripada satelit di orbit Bumi menengah dan rentan terhadap gangguan.



(dce)