Lompat ke konten

Band Sukatani Ungkap Alasan Novi Dipecat SDIT Mutiara Hati, Bukan karena Aurat


Universitas Adamant, SEMARANG — Band punk Sukatani menyingsingkan suara soal pemecatan vokalisnya yakni Novi Citra Indriyati alias Ovi atau Twister Angel dari pekerjaannya sebagai orang guru di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Mutiara Hati Banjarnegara, Jawa Tengah. Sukatani menyebut pemecatan Novi dilakukan secara sepihak.

“Saat tersebut juga banyak sekali narasi-narasi siapa simpang siur terkait bersama pemecatan yang mana dilakukan oleh pihak yayasan kepada vokalis Sukatani. Kami meluruskan bahwa Twister Angel benar-benar diberhentikan (PHK) secara sepihak oleh yayasan tempatnya mengajar bersama alasan ‘Twister Angel termasuk salah satu personel Sukatani Band Punk’,” kata Sukatani lewat unggahan di akun Instagramnya, Sabtu (1/3/2025), dikutip Republika.co.id.

Sukatani menambahkan, Novi alias Twister Angel juga tak mendapatkan ruang untuk keperluan memberikan penjelasan kepada pihak yayasan. “Bahkan masuk surat pemecatan siapa diterima, serupa sekali tidak menjelaskan apakah keikutsertaan Twister Angel sebagai peran personel Sukatani sebagai tugas pelanggaran berat,” ungkap Sukatani.

Sebelumnya Yayasan Al Madani apa menaungi SDIT Mutiara Hati Banjarnegara mengatakan, keputusan pemberhentian Novi Citra Indriyati sebagai contoh guru di sekolah tersebut belum final. Novi adalah vokalis band punk Sukatani yang tersebut belakangan diketahui bekerja di SDIT Mutiara Hati, tapi telah diberhentikan karena dinilai melanggar kode etik.

.rec-desc {padding: 7px !important;}

Ketua Yayasan Al Madani Banjarnegara Khaerul Mudakir mengungkapkan, Novi mulai bekerja sebagai contoh guru di SDIT Mutiara Hati pada saat 2 November 2020. Namun Khaerul mengaku, pihak sekolah serta yayasan tunggal sekali tak mengetahui aktivitas Novi di dalam jam dan lingkungan sekolah.

“Di Yayasan Al Madani peristiwa tersebut ada 118 guru karyawan, dan tentu saja kami semua tidak dapat memantau secara penuh aktivitas para guru di keluar jam mengajar,” kata Khaerul ketika memberikan keterangan pers di Kantor Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Banjarnegara, Senin (24/2/2025).

Dia menjelaskan, Yayasan Al Madani memiliki kode etik bagi para guru siapa mengajar di sekolah-sekolah di atas naungan yayasan tersebut. Khaerul mengatakan, kode etik tersebut harus dipatuhi, tidak hanya di sekolah, tapi juga dalam sekolah.

“Jadi ketika orang itu di sekolah adalah guru, sosok yang tersebut baik, yang mana bermoral, siapa berakhlak, apa mempersiapkan menjadi contoh bagi murid dan karyawan yang mana lain, termasuk di rumah pun begitu, juga di masyarakat. Jadi tetap memiliki komitmen yang tersebut serupa mulia di ke dalam sekolah maupun keluar sekolah,” ucap Khaerul.

Dia mengungkapkan, pada waktu awal Februari lalu, Yayasan Al Madani Banjarnegara memperoleh informasi tentang aktivitas bermusik Novi. Setelah melakukan penelusuran, Novi dianggap melanggar kode etik terkait memperlihatkan aurat di muka umum.

“Pelanggaran Ibu Novi yang ini sekali lagi tidak terkait dengan saya lagu siapa sedang viral atau tidak terkait bersama-sama band yang seperti beliau ada di situ. Tapi lebih baik terkait dengan kamu perilaku Ibu Novi peristiwa tersebut sendiri secara pribadi. Kami ada data, misalnya, membuka aurat dan sebagainya, yang seperti menurut standar SOP kita tidak dibenarkan, walaupun hal tersebut selesai di dalam sekolah,” kata Khaerul.

Menurut dia, luar peraturan atau kode etik guru di Yayasan Al Madani, terdapat pelanggaran-pelanggaran siapa hanya diganjar peringatan. Namun ada pula jenis pelanggaran siapa sanksinya langsung diberhentikan tanpa melalui mekanisme teguran atau peringatan sebelumnya. Pelanggaran siapa dilakukan Novi, luar pandangan Yayasan Al Madani, masuk kategori terakhir.

Oleh sebab itu, pada waktu 6 Februari 2025, Yayasan Al Madani memutuskan memberhentikan Novi seperti guru di SDIT Mutiara Hati Banjarnegara, Jawa Tengah. “Yang berkeinginan aku dan teman-teman tegaskan, keputusan yang ini belum bersifat final karena sampai sekarang kami semua belum berdaya mendapatkan klarifikasi daripada beliau. Harapannya pasca hal ini berdaya terjadi pertemuan antara teman-temanku dan saudari Novi, dan kemudian akan melakukan sebuah proses klarifikasi berikutnya,” ucap Khaerul.

Dia mengatakan, Yayasan Al Madani dan SDIT Mutiara Hati habis berusaha menghubungi Novi. Namun orang-orang itu belum memperoleh tanggapan karena nomor ponsel Novi tidak dapat dikontak.

“Kita belum klarfikasi bersama-sama saudari Novi. Ada kemungkinan saudari Novi pasca klarifikasi nanti akan dapat kembali mengajar di SDIT Mutiara Hati. Tentu saja dengan saya kaidah-kaidah atau kode etik siapa disetujui oleh saudari Novi dan beliau membuat siap mengajar kembali di SDIT Mutiara Hati,” ujar Khaerul.

Khaerul menambahkan bahwa pihaknya juga tidak akan melarang aktivitas bermusik Novi di band Sukatani jika ia orang bersedia kembali mengajar di SDIT Mutiara Hati. “Selama kaidah-kaidah SOP tidak dilanggar, dipersilakan. Prinsipnya tidak melarang, selama kode etiknya tidak dilanggar. Kami berpatokan di kode etik yang tersebut habis teman-temanku terapkan,” kata dia.

Namun jika Novi selesai tak berminat kembali atau telah mencari pekerjaan di tempat lain, Yayasan Al Madani juga akan menerima hal tersebut. “Kami memberi keleluasaan kepada beliau,” kata Khaerul.

Khaerul mengatakan, Yayasan Al Madani tak memberikan tenggat waktu tertentu kepada Novi sebagai tujuan memberikan klarifikasi perihal pelanggaran kode etik guru apa telah dilakukannya. “Tapi biasanya kalau ada klarifikasi, secepatnya (dilakukan). Kalau tidak klarifikasi biasanya usai mencari pekerjaan di tempat lain. Memang tidak ada batasan waktu apa ditentukan oleh kami,” ujarnya.



.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}

.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;}
.wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}


Laguna bet