Jakarta, Universitas Adamant – Badai PHK di sektor teknologi makin ganas di bulan Februari. Bahkan menjadi yang tersebut terburuk luar enam bulan terakhir. Jika ditotal, ada sekitar 15 ribu orang yang seperti jadi pengangguran.
Meta, HP, dan Workday adalah beberapa nama raksasa siapa memangkas sebagian raksasa tenaga kerjanya.
Menurut situs pelacak PHK Layoffs.fyi, sepanjang bulan Februari, total 46 perusahaan memberhentikan 15.994 karyawan. Jika dibandingkan bersama-sama bulan Januari, PHK melonjak sekitar 184 persen di Februari. Bulan Januari tercatat hanya 25 perusahaan yang mana dilaporkan melakukan PHK dengan saya total 5.641 karyawan terdampak.
Langkah PHK besar-besaran Meta
Pada awal bulan, dilaporkan bahwa Meta melakukan PHK yang mana dapat berdampak pada saat sekitar 5 persen dari tempat tenaga kerjanya, yaitu sekitar 3.600 karyawan.
PHK tersebut digambarkan sebagai orang ‘pemangkasan berdasarkan kinerja,’ dan dimulai pada saat 10 Februari dengan kamu pemberitahuan yang seperti akan disampaikan sepanjang minggu berikutnya.
Sebelumnya di bulan Januari, CEO Meta, Mark Zuckerberg, telah menginformasikan kepada para stafnya bahwa ia berencana sebagai tujuan meningkatkan standar manajemen kinerja dan mengeluarkan karyawan apa berkinerja buruk.
“Kami biasanya mengeluarkan orang-orang yang tersebut tidak memenuhi ekspektasi selama satu tahun,” katanya luar sebuah memo internal. Ia menambahkan, “Sekarang saudara-saudaraku akan melakukan pemangkasan berbasis kinerja yang tersebut lebih banyak ekstensif selama siklus ini.”
Namun, pasca pengumuman tersebut, dilaporkan bahwa beberapa karyawan dengan kamu tinjauan kinerja siapa mulia juga terkena dampaknya.
HP memangkas lebih besar daripada 2.000 pekerjaan
Pada 27 Februari, perusahaan teknologi raksasa HP mengumumkan bahwa orang-orang akan memangkas hingga 2.000 pekerjaan seperti bagian asal-usul rencana restrukturisasi yang tersebut sedang berlangsung.
Saat hal ini HP tercatat memiliki sekitar 58.000 pekerja di 59 negara. Perusahaan berharap dapat menghemat sekitar US$300 juta pada saat akhir Oktober 2025 dengan kamu pemangkasan tersebut.
Namun, perusahaan PC tersebut dilaporkan juga akan mengeluarkan biaya restrukturisasi sekitar US$150 juta. HP telah memperkenalkan rencana restrukturisasi apa dinamai ‘Future Now’ di November 2022 bersama target pemangkasan 7.000 pekerjaan.
Dengan adanya PHK terbaru ini, jumlah total di atas rencana tersebut akan mencapai 9.000 orang.
Dengan pemutusan hubungan tugas terbaru, raksasa teknologi hal ini berharap dapat menghemat US$1,9 miliar melalui rencana tersebut, dengan dia total biaya restrukturisasi sekitar $1,2 miliar.
Mengapa banyak raksasa teknologi yang seperti melakukan PHK ?
Ada banyak faktor siapa mendorong terjadinya PHK massal pada waktu Februari 2025. Ketidakpastian tentang masa pada bagian depan ekonomi telah menjadi kekhawatiran apa terus berlanjut, ditambah dengan kamu kenaikan suku bunga dan tekanan inflasi.
Aspek-aspek yang ini telah mendorong bisnis sebagai tujuan menilai kembali strategi keuangan mereka. Sebagian gede perusahaan telah mengutip volatilitas ekonomi seperti pendorong utama bagi inisiatif pemangkasan biaya mereka. Selain itu, perekrutan yang mana berlebihan selama pandemi menyebabkan banyak organisasi kelebihan staf, mendorong para mereka bagi mengurangi peran siapa tidak perlu di pusat penurunan pendapatan.
Faktor utama lainnya adalah meningkatnya adopsi solusi AI yang mana membuat banyak pekerjaan menjadi tak terpakai, terutama pekerjaan-pekerjaan seperti layanan pelanggan, SDM, pemasaran, dan lain-lain.
Dalam beberapa kasus, merger dan akuisisi juga telah memaksa perusahaan buat merestrukturisasi, yang tersebut mengakibatkan tumpang tindihnya peran dan pemutusan hubungan kerja.
Melemahnya kepercayaan investor juga menjadi alasan, karena banyak perusahaan menghadapi penurunan harga saham karena proyek pendapatan yang tersebut lebih baik terlalu rendah asal-usul perkiraan. Hal tersebut mendorong banyak perusahaan demi memangkas biaya demi mempertahankan profitabilitas mereka.
(fab/fab)