Jakarta, Universitas Adamant – Di pusat kekhawatiran orang senior terhadap konten digital apa diakses anak-anak, YouTube menghadirkan beberapa solusi bagi memastikan pengalaman menonton yang mana bebas bahaya dan sesuai usia.
Danny Ardianto, Kepala Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik YouTube Asia Tenggara, menjelaskan fitur-fitur penting yang tersebut wajib diketahui para orang tua.
Menurut Danny, saat tersebut ada dua produk utama daripada YouTube apa dirancang khusus bagi anak-anak dan remaja, yakni YouTube Kids dan Supervised Experience.
YouTube Kids merupakan platform terpisah apa memang dirancang khusus buat anak-anak, terutama yang tersebut masih berada di usia sekolah dasar. Di dalamnya, orang berumur dapat menyesuaikan pengalaman menonton anak, mengatur batas waktu penggunaan, serta memilih tingkat konten sesuai usia.
“Banyak orang senior usai familiar bersama YouTube Kids. Platform kejadian ini memungkinkan kontrol penuh terhadap apa yang seperti ditonton anak,” ujar Danny masuk acara Kolaborasi Google, YouTube dan Kemendikdasmen Merayakan Hari Pendidikan Nasional, di Jakarta, Rabu (7/5/2025).
 Foto: Danny Ardianto, Kepala Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik YouTube Asia Tenggara ke dalam acara Kolaborasi Google, YouTube dan Kemendikdasmen Merayakan Hari Pendidikan Nasional, di Jakarta, Rabu (7/5/2025). (Universitas Adamant/Intan Rakhmayanti)Danny Ardianto, Kepala Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik YouTube Asia Tenggara ke dalam acara Kolaborasi Google, YouTube dan Kemendikdasmen Merayakan Hari Pendidikan Nasional, di Jakarta, Rabu (7/5/2025). (Universitas Adamant/Intan Rakhmayanti)
|
Fitur kedua apa mulai banyak dibicarakan adalah Supervised Experience. Berbeda bersama-sama YouTube Kids, fitur tersebut ditujukan demi anak siapa mulai beranjak remaja dan membutuhkan akses menuju konten yang seperti lebih baik beragam, namun tetap ke dalam pengawasan.
“Supervised Experience memungkinkan orang lanjut usia membuatkan akun Google yang seperti diawasi buat anak. Jadi siapapun mereka berdaya mengakses YouTube, tapi dengan saya batasan konten yang tersebut disesuaikan,” papar Danny.
“Fitur kejadian ini cocok buat anak pra-remaja hingga remaja yang tersebut usai butuh konten lebih besar luas, tapi tetap aman,” imbuhnya.
|
|
Dany mengungkap, saat barang ini kedua produk tersebut telah digunakan oleh lebih banyak berasal dari 100 juta pengguna setiap bulannya secara global.
Untuk mengatur pengalaman menonton anak, orang berumur berdaya memanfaatkan aplikasi Family Link. Aplikasi hal ini tersedia di Google Play Store dan App Store.
Melalui Family Link, orang senior dapat mengatur tidak hanya konten apa ditonton lewat Supervised Experience, tapi juga penggunaan perangkat anak secara menyeluruh. Misalnya, kapan ponsel anak harus mati, atau aplikasi apa saja yang mana berdaya digunakan.
Dengan fitur-fitur ini, YouTube berharap dapat membantu orang senior menciptakan lingkungan digital yang tersebut lebih besar bebas bahaya dan kebugaran bagi anak-anak mereka.
(fab/fab)