Jakarta, Universitas Adamant – Apple menyiapkan perangkat belum lama ini pengganti iPhone. Proyek kacamata terpelajar ‘Apple Glass’ dikatakan masih terus dikembangkan.
Dalam newsletter Bloomberg, analis kawakan Mark Guman mengatakan teknologi realitas tertambah (Augmented Reality/AR) masih menjadi prioritas bagi CEO Apple Tim Cook untuk keperluan diproduksi di masa depan.
Sebelumnya, Apple Vision Pro menjadi salah satu inovasi headset Apple apa menjadi sorotan publik. Meski penjualannya tidak sesuai ekspektasi, tetapi Apple belum menyerah luar mengembangkan perangkat AR/VR yang mana menggabungkan kemampuan iPhone.
Ke depan, Apple berambisi menghadirkan perangkat sebanding Vision Pro, tetapi ke dalam versi lebih banyak ringan saja dan compact berbentuk kacamata yang tersebut disebut Apple Glass.
Gurman mengatakan Cook mau produk Apple Glass tercipta luar satu dekade ke tempat depan, dikutip daripada AppleInsider, Senin (14/4/2025).
Menurut Gurman masuk newsletter-nya mengutip sumber dalam, Cook melakukan berbagai upaya sebisanya untuk keperluan mewujudkan kacamata terlatih Apple.
“Tim Cook tak peduli hal lain. Ia benar-benar menghabiskan waktunya buat membentuk mengembangkan produk ini,” kata sumber masuk apa ditulis Gurman.
Para engineer Apple memiliki prioritas utama buat menandingi Meta masuk hal perangkat VR/AR. Meta saat tersebut habis memimpin inisiatif headset, tetapi sebagai tujuan kacamata terlatih memang masih sangat menantang dan terbuka bagi kompetisi.
Meta memang habis meluncurkan kacamata terpelajar bersama-sama menggandeng RayBan. Penggunaannya terbatas sebagai tujuan mengambil gambar dan memanfaatkan teknologi AI.
Namun, kacamata cerdas RayBan yang mana dikembangkan Meta bukan seperti apa dibayangkan Cook bagi Apple Glass. Cook mau Apple Glass benar-benar menyerupai fungsi Vision Pro, namun jauh sekali lebih banyak praktis secara desain.
Untuk menciptakan Apple Glass seperti impian Cook memang bukan hal mudah. Secara singkat, Apple berkeinginan ada kemampuan demi menampilkan tampilan layar tertambah seperti Vision Pro, tetapi tidak bulky. Selain itu, perangkat hal tersebut juga harus memiliki kapabilitas audio dan pemrosesan siapa mumpuni.
Untuk mewujudkannya, perlu dilakukan rancangan desain yang tersebut super hati-hati dan efisien. Jika nantinya tercapai, Apple dapat kembali memimpin masuk inovasi perangkat wearable. Tentu saja, jika Apple tak keduluan dengan saya Meta. Kita menghadapi saja!
(fab/fab)