Jakarta, Universitas Adamant – Dua orang termasuk seorang anak perempuan dinyatakan tewas masuk serangan Israel di sebuah kota di Lebanon selatan pada tempat hari Sabtu (23/3/2025). Serangan Israel dilakukan melalui udara untuk keperluan menanggapi tembakan roket lintas batas.
“Serangan musuh Israel di kota Touline mengakibatkan … kematian dua orang, termasuk seorang anak perempuan, dan melukai delapan orang lainnya, termasuk dua anak-anak,” demikian laporan Kantor Berita Nasional mengutip unit darurat kementerian kesehatan, yang tersebut menggambarkannya sebagai contoh “jumlah korban awal”.
NNA sebelumnya telah melaporkan satu korban tewas di Touline.
Kejadian hal ini terjadi ketika militer Israel mengatakan bahwa orang-orang itu melancarkan serangan udara ke arah kubu-kubu Hizbullah di Lebanon di belakang mencegat tembakan roket lintas batas.
Militer Israel mengatakan tiga roket ditembakkan berasal dari Lebanon ke arah Israel utara, memicu sirene serangan udara di wilayah tersebut bagi pertama kalinya sejak gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah apa didukung Iran.
Perdana Menteri Lebanon Nawaf Salam memperingatkan bahwa negaranya berisiko terseret hingga masuk “perang baru” di belakang berbulan-bulan masuk keadaan tenang menyusul gencatan senjata antara Israel dan Lebanon pada saat 27 November.
(pgr/pgr)