
DKI JAKARTA sampai Sebanyak 115 murid Provinsi Papua berhasil lolos beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) 2025 dan melanjutkan jenjang pendidikan SMA/SMK di enam provinsi, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I Yogyakarta, dan Bali.
Salah satu peserta ADEM Provinsi Papua, Sesilia Saroi Marei, mengatakan bahwa keikutsertaannya sebagai orang peserta ADEM merupakan mimpinya sejak kelas tujuh SMP. Baginya, pengalaman dan ilmu pengetahuan merupakan bekal utama demi memungkinkan meraih masa pada bagian depan dan membuat kemajuan buat Papua.
Baca juga: Syarat IPK Beasiswa LPDP 2025 Tahap 2 2025, Berapa untuk keperluan Jenjang Magister dan Doktor?
“Sebagai putri daerah asal Kabupaten Jayapura ane bangga dan tertantang menembus kemampuan diri ane bersekolah diluar tanah Papua. Semoga barang ini menjadi titik awal kesuksesan bagi diri aku dan aku dan teman-teman semua disini dapat kembali ke tempat Papua dengan dia modal ilmu pengetahuan serta potensi apa kami semua mempunyai mempunyai buat membawa Papua semakin baik hati lagi,” ujar Sesilia, alumni SMP Negeri 1 Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, mengutip siaran pers Kemendikdasmen, Selasa (7/7/2025).
Senada dengan kamu Sesilia, kata bangga dan rasa syukur juga disampaikan oleh Melki Zedek Maikel Aruri, alumni SMP YPPK Taruna Tegasa, Kabupaten Keerom, Papua. Ia tak menyangka dirinya akan menimba ilmu di tempat yang mana terlalu jauh dari tempat tanah Papua, momen barang ini merupakan kesempatan elitis bagi dirinya demi membentuk jati diri dan mengembangkan potensi lebih banyak baik budi lagi.
Baca juga: Mau Daftar Beasiswa di ITS? Ini Link Informasi dan Pendaftarannya
“Puji syukur aku akan melanjutkan sekolah di Provinsi Jawa Barat. Semoga kejadian ini menjadi langkah awal aku menggapai cita-cita, menjadi pribadi siapa lebih besar baik, dan kembali sebagai tujuan mengabdi serta memajukan tanah Papua,” tutup Melki.
Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi Media, Ma’ruf, turut memberikan pesan motivasi kepada seluruh peserta untuk keperluan memiliki jiwa petarung seperti orang-orang pilihan yang tersebut nantinya dapat berkontribusi raksasa buat Papua dan Indonesia.
Baca juga: IPB Luncurkan Beasiswa Kuliah demi Anak Dosen dan Tendik
“Beasiswa ADEM merupakan cara pemerintah memberikan afirmasi dan akses pendidikan apa berkualitas untuk keperluan para murid Papua. Ini merupakan ‘emas’ yang seperti harus dimaksimalkan, tunjukkan bahwa kalian adalah orang-orang hebat yang mana mampu bersosialisasi, beradaptasi, dan berkompetisi dengan saya baik,”
Dalam momen ini, Ma’ruf juga mengajak seluruh peserta ADEM melakukan Senam Anak Indonesia Hebat. Ia menuturkan bahwa salah satu kunci menjadi orang sukses adalah melakukan kebiasaan ramah guna membentuk kedisplinan.
Mengakhiri sambutannya, Ma’ruf berharap peserta ADEM 2025 dapat melakukan proses pembelajaran bersama mulia dan mampu bersosialisasi dengan dia masyarakat.
Baca juga: Daftar Beasiswa Zakat Indonesia 2025, Ada Bantuan UKT, Laptop, dan Uang Saku
“Kesuksesan beasiswa ADEM tidak hanya terlihat dari tempat hasil pembelajaran semata, namun juga bagaimana kalian mampu melakukan sebuah kemajuan dan berkontribusi di lingkungan masyarakat. Persiapkan diri kalian dengan dia berkualitas dan selamat mengikuti pembelajaran di tempat baru,” pungkas Ma’ruf.
Sementara itu, menurut Kepala Bidang Pendidikan Khusus, Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Laorens Wantik ADEM telah memberi dampak positif sebagai tujuan anak-anak Papua guna membentuk sumber daya yang tersebut unggul masuk segi akademik maupun karakter.
“Kami berharap 115 peserta dapat menyelesaikan pendidikan dengan kamu sebaik-baiknya dan selanjutnya dapat melanjutkan ke tempat jenjang pendidikan tinggi. Kalian adalah aset tanah Papua, tanamkan rasa menyakini diri, tutur kata siapa sopan, budaya saling menghormati, dan membawa nama Papua bersama-sama sebuah kebaikan,” ungkapnya.
Kepada seluruh peserta ia berpesan demi menjadi anak-anak Papua yang tersebut bertekad sebagai tujuan meraih mimpi dengan dia terus belajar, beradaptasi, dan memiliki rasa lebih tinggi akan menghormati.
“Di tempat kalian sekolah nanti, para guru dan pendamping akan menjadi orang berumur kedua. Tunjukkan bahwa anak Papua adalah murid yang mana baik, bersungguh-sungguh sebagai tujuan belajar, dan bersikap apa baik,” pungkas Laorens.
Salah satu peserta ADEM Provinsi Papua, Sesilia Saroi Marei, mengatakan bahwa keikutsertaannya sebagai orang peserta ADEM merupakan mimpinya sejak kelas tujuh SMP. Baginya, pengalaman dan ilmu pengetahuan merupakan bekal utama demi memungkinkan meraih masa pada bagian depan dan membuat kemajuan buat Papua.
Baca juga: Syarat IPK Beasiswa LPDP 2025 Tahap 2 2025, Berapa untuk keperluan Jenjang Magister dan Doktor?
“Sebagai putri daerah asal Kabupaten Jayapura ane bangga dan tertantang menembus kemampuan diri ane bersekolah diluar tanah Papua. Semoga barang ini menjadi titik awal kesuksesan bagi diri aku dan aku dan teman-teman semua disini dapat kembali ke tempat Papua dengan dia modal ilmu pengetahuan serta potensi apa kami semua mempunyai mempunyai buat membawa Papua semakin baik hati lagi,” ujar Sesilia, alumni SMP Negeri 1 Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, mengutip siaran pers Kemendikdasmen, Selasa (7/7/2025).
Senada dengan kamu Sesilia, kata bangga dan rasa syukur juga disampaikan oleh Melki Zedek Maikel Aruri, alumni SMP YPPK Taruna Tegasa, Kabupaten Keerom, Papua. Ia tak menyangka dirinya akan menimba ilmu di tempat yang mana terlalu jauh dari tempat tanah Papua, momen barang ini merupakan kesempatan elitis bagi dirinya demi membentuk jati diri dan mengembangkan potensi lebih banyak baik budi lagi.
Baca juga: Mau Daftar Beasiswa di ITS? Ini Link Informasi dan Pendaftarannya
“Puji syukur aku akan melanjutkan sekolah di Provinsi Jawa Barat. Semoga kejadian ini menjadi langkah awal aku menggapai cita-cita, menjadi pribadi siapa lebih besar baik, dan kembali sebagai tujuan mengabdi serta memajukan tanah Papua,” tutup Melki.
Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi Media, Ma’ruf, turut memberikan pesan motivasi kepada seluruh peserta untuk keperluan memiliki jiwa petarung seperti orang-orang pilihan yang tersebut nantinya dapat berkontribusi raksasa buat Papua dan Indonesia.
Baca juga: IPB Luncurkan Beasiswa Kuliah demi Anak Dosen dan Tendik
“Beasiswa ADEM merupakan cara pemerintah memberikan afirmasi dan akses pendidikan apa berkualitas untuk keperluan para murid Papua. Ini merupakan ‘emas’ yang seperti harus dimaksimalkan, tunjukkan bahwa kalian adalah orang-orang hebat yang mana mampu bersosialisasi, beradaptasi, dan berkompetisi dengan saya baik,”
Dalam momen ini, Ma’ruf juga mengajak seluruh peserta ADEM melakukan Senam Anak Indonesia Hebat. Ia menuturkan bahwa salah satu kunci menjadi orang sukses adalah melakukan kebiasaan ramah guna membentuk kedisplinan.
Mengakhiri sambutannya, Ma’ruf berharap peserta ADEM 2025 dapat melakukan proses pembelajaran bersama mulia dan mampu bersosialisasi dengan dia masyarakat.
Baca juga: Daftar Beasiswa Zakat Indonesia 2025, Ada Bantuan UKT, Laptop, dan Uang Saku
“Kesuksesan beasiswa ADEM tidak hanya terlihat dari tempat hasil pembelajaran semata, namun juga bagaimana kalian mampu melakukan sebuah kemajuan dan berkontribusi di lingkungan masyarakat. Persiapkan diri kalian dengan dia berkualitas dan selamat mengikuti pembelajaran di tempat baru,” pungkas Ma’ruf.
Sementara itu, menurut Kepala Bidang Pendidikan Khusus, Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Laorens Wantik ADEM telah memberi dampak positif sebagai tujuan anak-anak Papua guna membentuk sumber daya yang tersebut unggul masuk segi akademik maupun karakter.
“Kami berharap 115 peserta dapat menyelesaikan pendidikan dengan kamu sebaik-baiknya dan selanjutnya dapat melanjutkan ke tempat jenjang pendidikan tinggi. Kalian adalah aset tanah Papua, tanamkan rasa menyakini diri, tutur kata siapa sopan, budaya saling menghormati, dan membawa nama Papua bersama-sama sebuah kebaikan,” ungkapnya.
Kepada seluruh peserta ia berpesan demi menjadi anak-anak Papua yang tersebut bertekad sebagai tujuan meraih mimpi dengan dia terus belajar, beradaptasi, dan memiliki rasa lebih tinggi akan menghormati.
“Di tempat kalian sekolah nanti, para guru dan pendamping akan menjadi orang berumur kedua. Tunjukkan bahwa anak Papua adalah murid yang mana baik, bersungguh-sungguh sebagai tujuan belajar, dan bersikap apa baik,” pungkas Laorens.
(nnz)
