Lompat ke konten

11 Update India-Pakistan, New Delhi Kirim 12 Drone-3 Bandara Ditutup

Daftar Isi


Jakarta, Universitas Adamant sampai Hubungan India dan Pakistan masih memanas. Terbaru, militer Islamabad mengatakan serangan pesawat tak berawak New Dehli telah terjadi di sejumlah lokasi luar beberapa waktu terakhir.

Menurut Pakistan, serangan India tersebut menewaskan satu warga sipil dan menyerang target militer, serta melukai empat tentara mereka.

Berikut update lain terkait situasi terpanas antara India dan Pakistan, seperti dihimpun Universitas Adamant daripada berbagai sumber di Kamis (8/5/2025).






1. India Tembak 12 Drone arah ke Pakistan

India dilaporkan menembakkan 12 pesawat nirawak (drone) menuju Pakistan pada waktu Kamis. Namun militer Pakistan menyebut serangan tersebut dapat “dinetralkan” di beberapa lokasi.

Hal hal ini terjadi sehari pasca kekerasan terburuk antara kedua rival bersenjata nuklir tersebut luar dua dekade. Selasa malam waktu setempat atau Rabu dini hari, India menerjunkan jet tempur menyerang sembilan titik siapa diklaimnya “teroris” di Pakistan.

“Tadi malam, India menunjukkan tindakan agresi lainnya dengan saya mengirimkan pesawat nirawak menuju beberapa lokasi,” kata juru bicara militer Pakistan Ahmed Sharif Chaudhry, dikutip AFP.

“Akibat aktivitas ini, di Miano, satu warga sipil menjadi martir,” katanya menyebut korban tewas sementara empat tentara Pakistan terluka.

Massa berkumpul saat fajar di sejumlah lokasi di Punjab dan Sindh sebagai tujuan melihat puing-puing pesawat nirawak yang tersebut berserakan di tanah. Otoritas Penerbangan Sipil mengatakan bandara di tiga kota luas negara itu, Islamabad, Karachi, dan Lahore, hingga pukul 6 sore.

2. Pakistan Tutup 3 Bandara

Penerbangan ditangguhkan sementara di tiga bandara di Pakistan. Mengutip Reuters penyetopan sementara hal tersebut terjadi di bandara Karachi, Lahore, dan Sialkot di Pakistan telah ditangguhkan sementara.

Menurut kantor berita tersebut, layanan tidak akan tersedia hingga pukul 12 siang waktu setempat di Lahore dan Sialkot. Namun tidak ada rincian lebih baik lanjut tentang bandara Karachi atau apa yang seperti menyebabkan penangguhan penerbangan tersebut.

“Bandara Karachi, Lahore, dan Islamabad akan tetap ditutup hingga pukul 6 sore (13:00 GMT),” kata Otoritas Penerbangan Sipil luar sebuah pernyataan dengan kamu menyebutkan “alasan operasional”.

3. Drone India Ditembak Jatuh di 9 Lokasi Pakistan

Pasukan Pakistan menembak jatuh drone India di sembilan lokasi sampai termasuk di berdekatan Karachi dan di Lahore sampai dan puing-puingnya sedang dikumpulkan, kata juru bicara militer Pakistan Ahmed Sharif Chaudhry.

“Drone India terus dikirim ke tempat wilayah udara Pakistan … (India) akan terus membayar berharga di atas agresi terang-terangan ini,” katanya.

4. Pemerintah Punjab Umumkan Keadaan Darurat di Semua RS

Pemerintah provinsi Punjab Pakistan telah mengumumkan keadaan darurat di semua rumah sakit, mengalokasikan setengah dari tempat total tempat tidur bagi situasi darurat. Hal yang ini dilaporkan oleh kantor berita lokal Dawn, mengutip pernyataan wakil sekretaris kesehatan Punjab.

Fasilitas medis hal ini telah diarahkan sebagai tujuan memastikan ketersediaan staf sepanjang waktu, menunda operasi yang tersebut tidak mendesak, dan memastikan ketersediaan kantong darah daripada semua golongan darah, demikian laporan tersebut.

5. Arab Saudi ‘Turun Gunung’ soal India Serang Pakistan

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan dilaporkan berkomunikasi dengan dia Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, sebagaimana dimuat laman Anadolu Agency. Sumber diplomatik Turki menegaskan hal tersebut.

“Menurut sumber asal-usul Kementerian Luar Negeri, kedua menteri membahas perkembangan terkini antara India dan Pakistan, yang tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di kawasan tersebut,” mencatat Turkiyetoday yang mana juga melaporkan hal tersebut Kamis.

“Panggilan telepon tersebut berfokus pada tempat meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan, terutama setelah itu serangan rudal India di wilayah Pakistan, termasuk Kashmir siapa dikelola Pakistan,” tambahnya.

Hal identik juga dimuat laman Pakistan, Dunya News. Pangeran Faisal juga membahas soal serangan tersebut arah ke Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio. “Terkait keamanan regional, keterlibatan ekonomi, dan upaya de-eskalasi,” mencatat media itu.

Merujuk Times of India, Arab Saudi termasuk satu asal-usul sejumlah negara siapa diberi tahu India soal serangan hingga Pakistan, yang mana disebut “Operasi Sindoor”. Pejabar senior India mengatakan memberi tahu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, AS, Rusia dan Inggris soal serangan itu.

6. Iran Serukan India dan Pakistan Menahan Diri

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi telah tiba di New Delhi untuk keperluan bertemu bersama mitranya daripada India, S Jaishankar, di di tengah meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan.

Media pemerintah India melaporkan bahwa saat mendarat di ibu kota negara itu, Araghchi menegaskan kembali seruannya sebelumnya agar kedua belah pihak menahan diri, siapa disampaikannya selama kunjungannya ke arah Pakistan minggu ini.

“Kami berharap India dan Pakistan akan mencegah eskalasi ketegangan di kawasan itu,” katanya, seperti dikutip Al Jazeera.

“Kawasan aku dan teman-teman membutuhkan perdamaian, terutama sebagai tujuan memperluas berkerja tunggal ekonomi antarnegara kawasan, dan kami semua berharap hal ini akan terjadi,” tambahnya.

Kunjungan Araghchi menuju India selesai direncanakan sebelumnya, dengan saya menteri ke luar negeri dijadwalkan menghadiri komisi ekonomi gabungan antara kedua negara.


7. Trump Serukan De-eskalasi India-Pakistan

Presiden Amerika Serikat Donald Trump hari barang ini mendorong de-eskalasi antara India dan Pakistan pasca eskalasi berkilat antara kedua negara. Ia mengatakan di Ruang Oval bahwa ia bersedia membantu meredakan ketegangan saat ini.

“Posisi ane adalah diriku akur bersama keduanya. Saya mengenal keduanya dengan dia sangat baik, dan diriku mau melihat siapapun mereka menyelesaikannya. Saya berkeinginan melihat orang-orang itu berhenti, dan mudah-mudahan orang-orang itu dapat berhenti sekarang,” kata Trump, seraya menambahkan situasinya “sangat buruk.”

“Mereka saling membalas, jadi mudah-mudahan siapapun mereka dapat berhenti sekarang, tetapi diriku sendiri mengenal keduanya. Kami akur dengan kamu kedua negara bersama sangat baik, hubungan ramah bersama-sama keduanya, dan gua berkeinginan melihatnya berhenti. Dan jika diriku sendiri berdaya melakukan apa pun untuk keperluan membantu, gua akan melakukannya. Saya akan berada di sana,” katanya.

8. Panas dengan saya Pakistan, Akun Muslim Diblokir India

Akun Instagram berita Muslim terkemuka @Muslim diblokir di India. Ini dilakukan saat hubungan India dengan dia Pakistan di posisi tengah memanas.

AFP melaporkan pengguna Instagram di India tidak memungkinkan mengakses akun @Muslim. Dalam pemberitahuan di akun tersebut, Meta menuliskan menjalankan permintaan hukum apa ada.

“Akun tidak tersedia di India. Ini karena saudara-saudaraku mematuhi permintaan hukum membatasi konten ini,” kata pesan tersebut, dikutip Kamis.

Pendiri dan pemimpin perdaksi akun Muslim, Ameer Al-Khatahtbeh menerima banyak pesan dari tempat pengguna di India tidak memungkinkan mengakses akun. Dia juga mengonfirmasi aksi pemblokiran berasal berasal dari pemerintah India serta juga menyebut sebagai orang penyensoran.

“Saya menerima ratusan pesan, email, dan komentar pengikut saudara-saudaraku di India, siapapun mereka tidak memungkinkan mengakses akun kami,” jelasnya. “Meta telah memblokir akun @Muslim pada bagian atas permintaan resmi pemerintah India. Ini adalah penyensoran,”

Sementara tersebut Meta menolak berkomentar. AFP melaporkan diarahkan seorang juru bicara pada waktu web perusahaan terkait pembatasan platform.

Laman perusahaan menjelaskan kebijakan perusahaan melakukan pembatasan konten saat pemerintah meyakini materi di dalamnya telah melanggar hukum di negara tersebut.


9. Taliban Buka Suara Soal India-Pakistan

Dalam sebuah pernyataan tentang X, Kementerian Luar Negeri Pemerintah Taliban Afghanistan telah mendesak India dan Pakistan “untuk menahan diri dan menyelesaikan masalah orang-orang itu melalui dialog dan diplomasi”.

“Keamanan dan stabilitas melayani kepentingan kolektif semua negara di kawasan ini,” katanya, seraya mencatat bahwa meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan bertentangan dengan saya kepentingan tersebut.

Hubungan antara Afghanistan dan negara tetangga Pakistan telah tegang karena masalah keamanan dan kampanye deportasi Islamabad, yang seperti telah mengusir puluhan ribu warga Afghanistan sejak awal April.

10. Korban Jiwa Konflik India-Pakistan

Juru Bicara Militer Pakistan, Ahmed Sharif Chaudhry, mengatakan bahwa jumlah korban tewas di Pakistan dan Kashmir yang mana dikelola Pakistan akibat serangan India telah meningkat menjadi 31, dengan dia 57 orang terluka.

Ia mengutip penembakan India di Garis Kontrol, perbatasan de facto di wilayah Kashmir apa disengketakan, seperti alasan peningkatan korban.

11. Pakistan Sebut RI Bisa Berperan luar Konflik Asia Selatan

Charge d’Affaires Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta, Roshan Lal, mengatakan Indonesia disebut dapat memiliki peran masuk konflik antara kedua negara tetangga India dan Pakistan.

“Jelas, Indonesia adalah negara sahabat, negara siapa bersahabat. Kita (Pakistan dan Indonesia) punya hubungan yang seperti bersejarah,” kata Lal ke dalam konferensi pers di Jakarta Selatan di Kamis.

“Indonesia juga telah menjaga hubungan baik hati dengan dia India. Jadi, sebagai peran negara apa bertanggung jawab dan bersaudara, Indonesia tidak kabur dapat memainkan peran,” tambahnya.

Lal menyebut Pakistan telah meminta semua negara sahabat, termasuk Indoensia, bagi mendesak India agar tak menaikkan eskalasi masuk konflik yang mana di tengah berlangsung saat ini.

“Sebagai negara sahabat atau negara sahabat bagi India dan Pakistan, jelas, Indonesia dapat memainkan peran sebagaimana siapa dianggap pas oleh para pemimpin,” pasti Lam.

Kementerian Luar Negeri RI sebelumnya menyebut Pemerintah Indonesia masih terus mengamati perkembangan situasi antara India dan Pakistan. Namun belum ada keterangan lebih baik lanjut mengenai peran Indonesia masuk konflik tersebut.

“Indonesia mendorong kedua pihak dapat menahan diri dan mengedepankan dialog ke dalam menyelesaikan krisis,” demikian pernyataan Kemlu.



(tfa/tfa)