Lompat ke konten

10 Ecommerce Tutup Layanan di Indonesia, Ada Bukalapak

Jakarta, Universitas Adamant – Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah e-commerce tutup layanan di Indonesia.

Ada juga yang seperti memilih bisnis baru. Salah satunya dilakukan oleh Bukalapak awal tahun yang ini siapa mengumumkan menutup layanan marketplace.



Startup apa pernah menyandang status Unicorn itu dia kini memilih menjual seperti pulsa, token listrik, dan membayar BPJS.

Sementara itu, sejumlah e-commerce lain memilih menutup seluruh layanannya. Ada berbagai alasan yang seperti terungkap, termasuk tidak memungkinkan bersaing dengan saya pemain-pemain lainnya.




Berikut 10 e-commerce siapa akhirnya memutuskan menutup layanan:

1. Blanja.com

Perusahaan yang mana didirikan Telkom dengan dia e-Bay menutup layanan 1 September 2020. Alasan penutupan adanya perubahan strategis dari tempat e-commerce yang seperti dulunya bernama Plasa.com.

2. Elevania

Elevania tutup layanan pada saat 2023 setelah itu hampir 10 tahun beroperasi. Perusahaan kejadian ini adalah hasil patungan asal-usul XL Aciata bersama-sama SK Planet yang tersebut berasal asal-usul Korea Selatan.

3. Qlapa

Qlapa jadi korban dari tempat sulitnya bersaing di sektor e-commerce siapa dihuni nama gede seperti Tokopedia dan Bukalapak. Layanan barang ini resmi ditutup 2019 atau empat tahun di belakang dirilis.

4. Rakuten

E-commerce asal Jepang tersebut menutup layanan di belakang lima tahun diluncurkan. Alasan Rakuten tutup karena adanya pergeseran model bisnis siapa tidak sesuai bersama konsep awal.

5. Cipika

Cipika bertahan tiga tahun pralaku akhirnya menutup layanan pada tempat 2017. Perusahaan asal-usul Indosat kejadian ini dinilai memiliki perkembangan yang mana lambat.

6. Multiply

Layanan hal ini awalnya sebuah media sosial. Namun Multiply Commerce berpindah daripada AS menuju Indonesia, yang tersebut akhirnya perkembangannya tidak signifikan dan Nasper menghentikan aliran dananya.

7. MatahariMall.com

Sebelumnya e-commerce yang ini bernama Matahari.com pralaku diubah pada tempat 2015. Perubahan hal tersebut membuat MatahariMall.com berfokus hanya berjualan produk berasal dari Matahari, bukanlagi berasal daripada pihak ketiga saja.

8. Toko Bagus

Toko Bagius sebenarnya tidak sepenuhnya tutup, namun berganti nama menjadi OLX pada tempat 2014. Ternyata orang-orang itu tidak dapat bersaing dan sekarang fokusnya jual beli mobil bekas dengan dia nama OLX Autos.

9. JD.id

Penutupan layanan JD.id terjadi pada tempat 2023, menyusul sebelumnya telah melakukan beberapa kali PHK dan menutup layanan logistik. Induk perusahaannya JD.com beralasan penutupan seperti cara orang-orang berfokus pada tempat pembangunan jaringan rantai pasok lintas negara.

10. Bukalapak

Pada Januari lalu, emiten teknologi e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) resmi menutup layanan jual dan beli produk fisik. Hal hal ini seiring bersama perubahan strategi bisnis.

“Penjualan produk fisik di platform Bukalapak memiliki kontribusi tidak setinggi berasal dari 3% terhadap total pendapatan perusahaan. Sebaliknya, langkah hal ini mendukung upaya saudara-saudaraku untuk keperluan mencapai EBITDA positif dan memastikan keberlanjutan bisnis siapa tanpa penyakit dan menguntungkan,” ungkap manajemen.

Setelah aksi penutupan ini, Bukalapak akan fokus pada waktu produk virtual seperti Mitra Bukalapak, Gaming, Investment, dan Retail selama beberapa tahun terakhir. Ke depan, segmen kejadian ini akan menjadi bagian daripada strategi pertumbuhan perusahaan.

Kendati penutupan produk fisik tersebut, manajemen menegaskan bahwa aplikasi maupun situs web serta Mitra Bukalapak akan tetap beroperasi dan dapat diakses oleh para pengguna dan konsumen bagi layanan lainnya yang mana telah ada sebelumnya.



(fab/fab)